Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro: "Update" Penanganan Kasus Brigadir J Satu Pintu melalui Mabes Polri

Kompas.com - 21/07/2022, 16:43 WIB
Tria Sutrisna,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Informasi terkait penanganan kasus dugaan pelecehan Brigadir J atau Nofriansyah Yoshua Hutabarat terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo akan disampaikan satu pintu melalui Divisi Humas Polri.

"Jadi terkait dengan update penanganan kasus terhadap Brigadir J ini, nanti penyampaian melalui satu pintu yaitu melalui Mabes Polri," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Endra Zulpan, kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).

Adapun Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri telah melimpahkan kasus dugaan pelecehan tersebut ke Polda Metro Jaya.

Baca juga: Kasus Pengancaman dan Pelecehan Istri Ferdy Sambo Naik Penyidikan, Ini Kata Pengacara Brigadir J

Dugaan pelecehan ini disebut melatarbelalangi insiden baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri, kawasan Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022), yang menewaskan Brigadir J.

Zulpan menuturkan, dirinya tidak dapat memberikan keterangan terkait perkembangan penyidikan. Sebab, data penyidikan yang dilakukan Polda Metro Jaya maupun tim khusus bakal disampaikan terlebih dahulu kepada Divisi Humas Polri.

"Setiap penyampaian perkembangan penanganan oleh tim terpadu atau timsus ini, saya juga akan mendampingi Kadiv Humas Polri dalam penyampaian ke media oleh Mabes Polri. Karena kan timnya semua ini dilibatkan," pungkasnya.

Sebelumnya Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengonfirmasi soal pelimpahan penanganan kasus dugaan pelecehan itu ke Polda Metro Jaya. "Sekarang Direktorat Krimum Polda Metro Jaya yang tangani," kata Dedi, Selasa (19/7/2022).

Menurut Dedi, Polda Metro tetap akan melibatkan Polres Jakarta Selatan dalam proses penyidikan. Selain itu, Bareskrim Polri juga terlibat dalam memberikan asistensi.

"Penyidik Polrestro Jaksel (Polres Metro Jakarta Selatan) tetap dilibatkan dan Bareskrim berikan asistensi," kata Dedi.

Baca juga: Kasus Pengancaman dan Pelecehan di Rumah Irjen Ferdy Sambo Naik ke Tahap Penyidikan, Ditangani Polda Metro Jaya

Berdasarkan penjelasan polisi, peristiwa baku tembak di rumah dinas Kadiv Propam Polri berawal ketika Brigadir J diduga melakukan pelecehan dan menodongkan pistol ke istri Irjen Ferdy Sambo, PC.

Kemudian hal itu diketahui Bharada E sehingga terjadi baku tembak yang menewaskan Brigadir J.

Kendati demikian, pihak keluarga menduga ada kejanggalan terkait kematian Brigadir. Sebab, jenazah Brigadir J dipenuhi luka selain luka tembak, seperti luka sayat dan dua jari putus.

Pihak keluarga melalui kuasa hukumnya juga telah melaporkan dugaan pembunuhan berencana Brigadir J ke Bareskrim Polri, Jakarta, Senin kemarin.

"Laporan kita sudah diterima. Laporan kita soal pembunuhan berencana Pasal 340 (KUHP), kemudian ada pasal pembunuhan, ada pasal penganiayaan juncto Pasal 55 dan Pasal 56, kemudian ada soal pencurian dan soal peretasan," ujar pengacara keluarga Brigadir J, Johnson Panjaitan, di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin.

Terkait penanganan kasus tersebut, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah membentuk tim khusus guna mengusut kasus hingga tuntas dan terang benderang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Agusmita Terancam 15 Tahun Penjara karena Diduga Terlibat dalam Kematian Kekasihnya yang Sedang Hamil

Megapolitan
Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Begal Remaja di Bekasi Residivis, Terlibat Kasus Serupa Saat di Bawah Umur

Megapolitan
Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Mayat Laki-laki dalam Kondisi Membengkak Ditemukan di Kamar Kontrakan Depok

Megapolitan
4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

4 Anggota Polda Metro Jaya Terlibat Pesta Narkoba, Kompolnas: Atasan Para Pelaku Harus Diperiksa

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Polisi Tangkap 3 Pelaku Sindikat Pencurian Motor di Tambora

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com