Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perempuan Lansia Terjebak di Lift Gedung di Pancoran, Diduga karena Mesin Rusak

Kompas.com - 22/07/2022, 16:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang perempuan berinisial A (76) terjebak di dalam lift Gedung Graha Atika di Jalan Warung Buncit, Kalibata, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (22/7/2022) siang.

Perempuan lanjut usia (lansia) itu terjebak diduga karena mesin lift mengalami kerusakan.

"Diduga ini lift itu mesinnya error atau macet. Karena mesinnya error atau macet itu jadi pintunya tidak bisa dibuka," ujar Yudi, salah satu pekerja di gedung tersebut saat ditemui di lokasi, Jumat.

Baca juga: Perempuan Lansia Terjebak Lift Gedung di Pancoran, Damkar Turun Tangan

Yudi menjelaskan, A terjebak di dalam lift sekitar pukul 11.00 WIB. Korban saat itu diketahui hendak turun dari lantai dua ke lantai dasar Gedung Atika.

"Saat mau dibuka (karena lift tidak dapat turun), pintu lift tidak terbuka karena mesin mati. Ada satu karyawan yang berusaha untuk menyelamatkan dengan cara membuka paksa," kata Yudi.

Namun, upaya yang dilakukan karyawan untuk mengevakuasi korban tak berhasil. Kunci lift untuk membuka pintu juga tidak dapat digunakan.

Setelah upaya evakuasi korban yang memakan waktu sekitar 1,5 jam tak berhasil, karyawan gedung itu lalu meminta bantuan petugas pemadam kebakaran.

"Setelah shalat Jumat sekitar pukul 12.30 WIB, petugas damkar datang ke sini dan (berhasil) mengevakuasi sekitar jam 13.00 WIB," ucap Yudi.

Baca juga: Roy Suryo Tersangka Kasus Penistaan Agama Terkait Meme Stupa

Sebelumnya, perwira piket Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan Agus Sukoco mengatakan, ada lima petugas damkar Jaksel yang diturunkan untuk mengevakuasi korban terjebak di dalam lift.

Proses evakuasi korban turut dibantu oleh teknisi dan pihak Gedung Graha Atika yang memberikan penyalur udara ke dalam lift. Tak lama, korban berhasil dievakuasi.

"Petugas dapat membuka pintu (lift) secara paksa menggunakan combi tool karena untuk pembukaan kunci secara manual tidak dapat terbuka secara maksimal," ucap Agus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com