DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pekerja seks komersial (PSK) dijebak pemuda dari Komunitas Depok Bersatu melalui aplikasi MiChat.
Terduga PSK memasang tarif Rp 400.000 kepada pelanggannya untuk sekali kencan.
Hal itu dikatakan Kasi Pemerintahan dan Ketentraman Ketertiban (Trantib) Kelurahan Pasir Putih Komarudin, berdasarkan bukti transaksi prostitusi online terduga PSK dengan salah satu anggota Komunitas Depok Bersatu melalui MiChat.
"Kalau dilihat dari chat, transaksi yang ditawarkan dengan harga Rp 400.000," kata Komarudin saat ditemui, Jumat (22/7/2022).
Baca juga: Perempuan Jadi Korban Pencurian dan Kekerasan di Bekasi, Pelaku Berkenalan lewat Aplikasi MiChat
Komarudin menuturkan, bukti percakapan dalam pesan singkat berkait transaksi prostitusi online tersebut diserahkan ke Kepolisian Sektor (Polsek) Pancoran Mas sebagai barang bukti.
"Dari chat yang memang kami sudah dapat dipelajari dan memang itu juga merupakan barang bukti juga dari pihak kepolisian untuk bisa mengungkap jaringan ini," ujar dia.
Lebih lanjut, Komarudin menyebutkan, terduga PSK tersebut kemungkinan berafiliasi dengan jaringan protitusi online lainnya.
"Karena kami melihat emang awalnya dilakukan transaksi di Kelurahan Pasir Putih, kemudian dialihkan ke Pancoran Mas, seakan-akan menunjukkan bahwa ini merupakan satu jaringan," ujar Komarudin.
Untuk itu, dia berharap kasus prostitusi online tersebut dapat terungkap hingga tuntas sampai ke akar-akarnya.
"Kita berharap masalah kasus ini bisa dikupas tuntas oleh pihak kepolisian yang sekarang ditangani oleh Reskrim Umum Polres Depok, mudah-mudahan bisa tuntas sampai ke akar-akarnya," kata Komarudin.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.