Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Rekomendasi Pasca-kecelakaan Maut Cibubur, Penonaktifan Lampu Merah hingga Penambahan Rambu

Kompas.com - 22/07/2022, 17:58 WIB
Joy Andre,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kepolisian Resor (Polres) Metro Bekasi Kota memberikan delapan rekomendasi pasca-kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur Transyogi, Jatisampurna, Kota Bekasi pada Senin (18/7/2022).

Seluruh rekomendasi dihasilkan pada diskusi kelompok terpumpun atau focus group discussion (FGD) di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat (22/7/2022).

Dalam diskusi tersebut hadir perwakilan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Dinas Perhubungan (Dishub), Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Pertamina, Kementerian Perumahan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) serta sejumlah pihak terkait lainnya.

Baca juga: Soal Penonaktifan Lampu Merah di Simpang Cibubur CBD, Pemkot Bekasi Tunggu Hasil Investigasi

Kapolres Metro Bekasi Kota Komisaris Besar Hengki mengatakan, langkah pertama yang akan dilakukan untuk mencegah kecelakaan serupa kembali terjadi yakni menutup akses putar balik atau u-turn di depan perumahan Citra Grand Cibubur CBD secara permanen.

"Pertama, median jalan yang terbuka ditutup permanen," kata Hengki, seusai FGD, Jumat.

Kedua, penonaktifan alat pemberi isyarat lalu lintas (APIL) atau traffic light dan diganti dengan lampu kedip berwarna kuning sebagai isyarat hati-hati.

"Yang ketiga, arus yang keluar dari CBD Cibubur harus dikanalisasi, agar diarahkan untuk belok kiri, sehingga tidak langsung masuk ke jalan layang, untuk mengurangi risiko pemotongan arus," tutur dia.

Rekomendasi keempat, penambahan rambu petunjuk tikungan di sekitar lokasi CBD Cibubur.

"Lima, dipasang rambu larangan berhenti di sepanjang jalanan turunan dan narasi (rambu) peringatan," imbuhnya.

Baca juga: Polda Metro Jaya: Total 10 Korban Tewas dalam Kecelakaan Truk Pertamina di Cibubur

Selanjutnya, pemasangan lampu penerangan di pinggir jalan. Rekomendasi ketujuh, penghapusan zebra cross dan pemasangan rambu larangan menyeberang.

"Yang terakhir, pemindahan garis kejut yang sebelumnya sudah terpasang di turunan, agar dipindahkan ke jalan sebelum turunan Cibubur CBD," ucap Hengki.

Hengki menargetkan delapan rekomendasi tersebut bakal rampung dalam satu pekan ke depan.

"Dalam satu minggu, hasil 8 poin ini sudah harus tuntas dikerjakan, terutama oleh Dishub. Butuh waktu kurang lebih satu minggu untuk pengerjaannya," tutur Hengki.

Adapun kecelakaan maut Senin (18/7/2022) itu menimbulkan 10 korban jiwa.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, terlihat truk tangki milik PT Pertamina Patra Niaga berhenti di sisi jalan. Sejumlah sepeda motor tergeletak dalam kondisi rusak di kolong dan sekitar truk. 

Baca juga: Koreksi Humas Polda Metro, Dirlantas Pastikan Tersangka Kecelakaan di Cibubur Hanya Sopir Truk Pertamina

Polisi telah menetapkan sopir truk sebagai tersangka. Sementara, kernet berinisial K berstatus sebagai saksi.

Penyidik menetapkan S sebagai tersangka karena menemukan adanya unsur kelalaian sopir hingga mengakibatkan terjadinya kecelakaan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Maruah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran Meski Sudah Jadi Sang Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com