Dugaan Kekerasan terhadap Anak di Bekasi, Korban Alami Luka pada Pergelangan Tangan dan Kaki

BEKASI, KOMPAS.com - Seorang anak 15 tahun berinisial R diduga menjadi korban kekerasan dan ditelantarkan oleh orangtuanya di Jatiasih, Kota Bekasi. Berdasarkan hasil visum, R menderita luka lebam di pergelangan tangan dan kakinya.

"Kami sudah menerima hasil visum di RSUD Kota Bekasi, terdapat luka lebam di sekitar pergelangan kakinya, mungkin akibat dari rantai yang diikat oleh orangtuanya dan di pergelangan tangan sebelah kiri," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Bekasi Kota Komisaris Polisi Ivan Adhitira, di Bekasi, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Polisi Periksa 8 Saksi Terkait Dugaan Penelantaran dan Penyiksaan Anak di Bekasi

Kasus ini terungkap setelah seorang warga membagikan video yang memperlihatkan R duduk bersimpuh dengan kaki terikat rantai. Anak bertubuh kurus itu juga terlihat memberi isyarat dirinya lapar dan meminta makan.

Atas temuan ini, polisi memeriksa orangtua R, yakni P (40) dan A (39). Menurut Ivan, jika ayah dan ibu dari R terbukti melakukan penyiksaan, maka keduanya akan dijerat dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.

"(Kalau ada tersangka), kami kenakan Pasal 7B terkait penelantaran anak dan kekerasan terhadap anak di bawah umur," tambahnya.

Selain itu polisi juga memeriksa delapan saksi, mulai dari aparat bhabinkamtibmas dan anggota polsek setempat hingga ketua RT.

Baca juga: RSUD Kota Bekasi Libatkan Sejumlah Ahli Tangani Korban Penelantaran Anak di Jatiasih

"Kedua, tenaga kerja dari Dinas Sosial. Ketiga saudari W yang melaporkan pertama dan memvideokan, kemudian dua orang wanita yang ikut memviralkan di medsos, satu lagi Pak RT," kata Ivan.

Adapun sejumlah barang bukti yang sudah diamankan, antara lain gembok, kain yang digunakan sebagai pengikat dan hasil visum.

"Kita lihat dari hasil pemeriksaan dan alat bukti yang kita kumpulkan, yang akan menentukan siapa tersangkanya," kata Ivan.