Nirwono menuturkan, di sejumlah kota besar, pemakaian zebra cross untuk sejumlah kegiatan merupakan hal yang jamak dilakukan.
Hal yang paling penting, jangan sampai kreativitas remaja tersebut mengganggu kenyamanan serta keselamatan pengguna jalan.
"Zebra cross memang digunakan untuk menyeberang, tetapi pada saat bersamaan ketika lampu lalu lintas merah/berhenti, zebra cross sebagai ruang publik dapat digunakan untuk berbagai kegiatan dalam waktu sangat singkat, termasuk fashion show, pantomim, berteater, bermusik dan bernyanyi," ujar Nirwono, dikutip dari Kompas.com, Minggu (24/7/2022).
Dibanding melarang, ia menyarankan Pemprov DKI memfasilitasi kegiatan Citayam Fashion Week.
Pemasangan lampu lalu lintas di zebra cross Dukuh Atas bisa menjadi salah satu solusi. Ketika remaja itu melenggak-lenggok di atas fasilitas penyebrangan jalan, itu tidak lagi mengganggu kendaraan bermotor yang melintas.
Selain itu, salah satu solusi lain adalah Pemprov DKI bisa menerjunkan petugas aparat keamanan untuk menjaga ketertiban disana.
"Pemda DKI dan petugas polantas dapat memfasilitasi dan menjaga keamanan, keselamatan dan kelancaran lalu lintas," kata Nirwono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.