JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta baru saja meresmikan Jakarta International Stadium (JIS) di Jakarta Utara pada Minggu (24/7/2022).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut stadion itu dipersembahkan untuk warga Ibu Kota, terkhusus penggemar klub sepak bola Persija, The Jakmania.
Menurut dia, JIS menjadi bukti bahwa impiannya untuk membangun stadion di Ibu Kota bisa tercapai. Jakmania, kata Anies, merupakan salah satu pihak yang berperan dalam pembangunan stadion berkapasitas puluhan ribu orang itu.
"Modal utama untuk bisa bekerja membangun stadion ini adalah dukungan yang luar biasa dari The Jakmania," ucap Anies, Minggu (24/7/2022).
Anies juga meminta kepada the Jakmania agar tetap menjadi pendukung yang bisa menyemangati Persija.
Baca juga: Saat Anies Singgung Masa Jabatannya yang Akan Berakhir Ketika Grand Launching JIS...
"Kami berharap the Jakmania terus menjadi supporter teladan. Teruslah menjadi penjaga nyalanya semangat para pemain kita di lapangan," kata Anies.
Adapun pembangunan JIS ini sudah melewati perjalanan panjang. Sebelum diresmikan oleh Anies, stadion ini sudah direncanakan sejak era Gubernur Fauzi Bowo.
Jakarta International Stadium (JIS) berdiri di atas lahan bekas Taman Bersih Manusiawi Berwibawa (BMW) seluas 66,6 hektar.
Kawasan tersebut merupakan aset Pemprov DKI Jakarta yang berasal dari utang penyediaan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum tujuh perusahaan swasta berdasarkan berita acara serah terima pada 8 Juni 2007.
Ketujuh perusahaan itu adalah PT Astra Internasional Tbk, Grup Agung Podomoro, PT Prospect Motor, PT Indofica Housing, PT Subur Brothers, REAM PD Pembangunan Jaya, dan PT Yakin Gloria Inc.
Dari luas total 66,6 hektar, lahan seluas 26,5 hektar itu diokupasi. Gubernur Fauzi Bowo pun akhirnya menggusur bangunan-bangunan liar di sana pada 2008.
Baca juga: Pagar Tribun Stadion JIS Roboh, the Jakmania Minta Jakpro Evaluasi Keamanan Penonton
Ratusan gubuk liar dirobohkan secara paksa. Puing-puing bangunan dibakar petugas ketenteraman dan ketertiban Pemprov DKI.
Pada akhir 2008, Pemprov DKI Jakarta pun mulai berencana mengubah Taman BMW menjadi stadion olahraga. Pembangunan dimulai 2009 dan dilanjutkan sampai 2011.
Selain stadion sepak bola, Pemprov DKI waktu itu berencana membangun lapangan voli pasir, sepak bola pasir, dua lapangan terbuka, serta danau untuk menunjang olahraga air.
Baca juga: Grand Launching JIS, Gubernur Anies: Mahakarya Ini 100 Persen Dibangun Anak Bangsa
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.