BEKASI, KOMPAS.com - Kondisi R (15), bocah laki-laki korban penelantaran dan penyiksaan oleh orangtuanya di Jatikramat, Jatiasih, Kota Bekasi, disebut kian membaik.
"Alhamdulillah saya kemarin baru dari rumah sakit, sekarang anaknya sudah semakin baik, komunikasinya juga bagus," kata Kepala Bidang Rehabilitasi Dinas Sosial Kota Bekasi, Epih Hanafi, saat dihubungi, Senin (25/7/2022).
Baca juga: Dinsos Kota Bekasi Akan Beri Pendampingan kepada Anak yang Dipasung dan Ditelantarkan Orangtuanya
Epih menjelaskan, saat ini R tampak lebih ceria dan berat badannya juga bertambah.
R yang saat ini masih menjalani pemulihan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi direncanakan untuk dibawa ke panti sosial apabila sudah benar-benar pulih.
"Sekarang kami dalam proses pemulihan terhadap R. Berikutnya akan kami lihat dulu, setelah dinyatakan sudah sehat, nanti kami akan koordinasikan dengan Polres Metro Bekasi Kota untuk kemudian Pemkot Bekasi menyerahkan ke Dinsos," tutur Epih.
"Oleh Dinsos, nanti akan dirujuk ke Sentra Terpadu Pangudi Luhur yang ada di Bulak Kapal, Bekasi Timur," lanjut dia.
Adapun polisi telah menetapkan orangtua R, yakni P (40) dan A (39), sebagai tersangka pada Sabtu (23/7/2022) lalu.
Video saat R berhasil melarikan diri dari rumahnya bahkan beredar di berbagai media sosial.
Dalam video tersebut R terlihat memakai baju berwarna merah sedang duduk bersimpuh dengan kaki terikat rantai. Anak bertubuh kurus itu juga terlihat memberi isyarat dirinya lapar dan meminta makan.
Baca juga: Dugaan Kekerasan terhadap Anak di Bekasi, Korban Alami Luka pada Pergelangan Tangan dan Kaki
Selain menetapkan tersangka, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tali berwarna hitam dan rantai beserta gembok.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.