Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Pria Bawa Mobil Tipu Nenek Renta di Koja, Gasak Gelang Emas Seharga Rp 20 Juta

Kompas.com - 25/07/2022, 20:27 WIB
Ihsanuddin

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi penipuan oleh empat orang pria yang mengendarai mobil minibus terekam CCTV di Jalan Manggar Raya, Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara.

Keempat pelaku bersekongkol menipu seorang nenek renta yang sedang berjalan dengan tongkatnya dan menggasak gelang emas 20 gram milik korban.

Sebelum menggasak barang berharga milik si nenek, para pelaku awalnya beralasan hendak memberi bantuan dan membujuk korban mau masuk ke dalam mobil.

Baca juga: Kuli Bangunan Ini Meringis Motornya Dirampas Debt Collector: Saya Cicil Motor Mati-matian

Dalam rekaman CCTV yang viral di media sosial, terlihat awalnya nenek yang mengenakan hijab biru dan daster motif batik tengah berjalan sendirian dengan tongkatnya di Jalan Manggar Raya.

Tiba-tiba, dari belakang si nenek, melaju pelan Toyota Avanza berwarna hitam dengan nomor polisi B 2852 TYG.

Dari dalam mobil keluar tiga orang pria yang langsung mendekati si nenek dan mengajaknya berbincang.

Sedangkan pelaku satu lagi berperan mengendarai mobil.

Baca juga: Motor Hilang di Citayam Fashion Week Bukan Pencurian, melainkan Salah Ambil gegara Merek Sama

Ketiga pria itu terlihat membujuk si nenek untuk masuk ke dalam mobil.

Setelah beberapa saat berbincang, akhirnya si nenek bersedia masuk ke dalam mobil.

Kapolsek Koja Kompol Mulyana menjelaskan, peristiwa ini terjadi Jumat (22/7/2022) lalu.

Korban berinisial N dan usianya sudah 74 tahun.

Pelaku diduga sengaja mengincar orang-orang tua dalam melancarkan aksinya dengan modus memberikan bantuan.

"Pelaku seperti mencari korbannya yaitu orang-orang yang sudah sepuh, orang tua, baik itu ibu-ibu. Mereka menawarkan untuk memberikan sumbangan kepada orang-orang tua," kata Mulyana di lokasi kejadian, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Komplotan Begal di Neglasari Tangerang Incar Ponsel, Beraksi Saat Sepi dan Lukai Korban

Mulyana menuturkan, polisi sudah mendatangi korban untuk memintai keterangannya.

Berdasarkan keterangan korban, keempat pelaku memberikan amplop berisi uang dolar Singapura palsu saat si nenek sudah masuk ke dalam mobil.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftarab PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

DPRD dan Pemprov DKI Rapat Soal Anggaran di Puncak, Prasetyo: Kalau di Jakarta Sering Ilang-ilangan

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

PDI-P Mulai Jaring Nama Buat Cagub DKI, Kriterianya Telah Ditetapkan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com