JAKARTA, KOMPAS.com - Pendaftaran "Citayam Fashion Week" sebagai merek menuai kritik dari berbagai kalangan, mulai dari kepala daerah hingga warganet. Mereka menilai upaya tersebut sebagai bentuk komersialisasi terhadap ruang publik untuk berekspresi.
Ada dua pihak yang mengajukan "Citayam Fashion Week" untuk menjadi merek ke Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) milik Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
Baca juga: Pakar Sebut Pengajuan Citayam Fashion Week sebagai Merek Sah secara Hukum, tetapi Tak Pantas
Tiger Wong Entertainment, perusahaan milik artis Baim Wong, mendaftarkan "Citayam Fashion Week" sebagai merek melalui laman PDKI pada Rabu 20 Juli 2022. Sehari setelahnya, pihak bernama Indigo Aditya Nugroho juga mendaftarkan merek dengan nama "Citayam Fashion Week" lewat laman PDKI.
Kemudian, sejumlah warganet merespons hal itu dengan ungkapan created by the poor, stolen by the rich, atau bisa diterjemahkan, diciptakan orang miskin, dicuri orang kaya.
Kritik juga disampaikan oleh Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Ia menegaskan, "Citayam Fashion Week" merupakan fenomena yang tumbuh secara organik dan dimiliki publik.
"Kalau Citayam Fashion Week didaftarkan sebagai HAKI (Hak atas Kekayaan Intelektual) oleh Baim Wong, ya itu punya publik," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (25/7/2022).
Riza menjelaskan, remaja yang berasal dari Citayam, Bojonggede, Depok, dan sekitarnya itu menggunakan fasilitas publik milik negara, di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Karena itu, kata Riza, sudah seharusnya "Citayam Fashion Week" dimiliki oleh publik. Riza juga menilai, fenomena itu seharusnya tidak diklaim secara sepihak.
"Silakan saja, cuma itu (Citayam Fashion Week) kan milik publik, jalan itu milik publik, milik pemerintah, ada jalan pemerintah pusat, jalan Pemprov. Enggak bisa main klaim-klaim ya. Itu milik semua milik anak-anak kita," ucap Riza.
Baca juga: Ridwan Kamil: Saran Saya, Pendaftaran Merek Citayam Fashion Week ke Kemenkumham Dicabut Saja
Kritik lebih keras disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melalui unggahan di akun Instagramnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.