Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2022, 11:15 WIB
Muhammad Naufal,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi B DPRD DKI Jakarta mengaku telah memanggil Badan Pembinaan Badan Usaha Milik Daerah (BP BUMD) DKI Jakarta soal pergantian tiga direktur utama BUMD DKI Jakarta yang dilakukan dalam waktu mepet.

Untuk diketahui, pada 16 Juli 2022, Gubernur DKI Jakarta menangangkat Direktur Utama Perusahaan Umum Daerah Pasar Jaya dan Direktur Utama PAM Jaya.

Kemudian, pada 22 Juli 2022, Direktur Utama PT Mass Rapid Transit juga diganti.

Baca juga: Anggota Komisi B DPRD DKI Soroti Dirut PT Transjakarta yang Tak Diganti Imbas Rentetan Kecelakaan

Gilbert menyatakan bahwa BP BUMD DKI cenderung menutup diri saat ditanyai soal pergantian tiga direktur utama BUMD DKI itu.

"Sudah tanya langsung ke BP BUMD (DKI), tapi menutup diri," ujar dia saat dihubungi, Selasa (26/7/2022).

Gilbert menyatakan, berdasar konfirmasi langsung kepada BP BUMD DKI, pergantian tiga direktur utama BUMD DKI dilakukan untuk penyegaran organisasi.

Pergantian itu dilakukan juga berdasar perintah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Baca juga: Taksi Tabrak Separator Transjakarta di Tambora karena Ban Pecah, Sopir Selamat

Ia mengakui bahwa kewenangan soal pergantian direktur utama BUMD itu berada di tangan Anies.

"BP BUMD menyatakan bahwa itu (pergantian tiga direktur utama) hanya penyegaran, atas perintah Gubernur (Anies) ya sudah," tutur Gilbert.

"Ya memang itu wewenangnya ada di Gubernur, karena dia komisaris utama dari BUMD ini," sambungnya.

Gilbert menegaskan, berdasarkan jawaban BP BUMD DKI berkait alasan pergantian tiga direktur utama itu, dirinya merasa tidak puas.

Di sisi lain, ia mengaku masih memikirkan langkah selanjutnya untuk mencari jawaban soal alasan pergantian tiga direktur utama BUMD tersebut.

Baca juga: Sering Terjadi Kecelakaan, Transjakarta Ancam Denda pada Mitra Operator yang Langgar Standar Operasi

"Sangat tidak puas (dengan jawaban BP BUMD DKI). (Langkah selanjutnya) kami nanti coba pikirkan," paparnya.

Sebelumnya, Gilbert menyoroti pergantian tiga direktur utama BUMD DKI.

Menurut dia, pergantian itu cenderung aneh lantaran tak ada urgensinya.

Sebab, pergantian tiga pimpinan BUMD DKI itu dilakukan saat masa jabatan Anies bakal berakhir dalam waktu tiga bulan ke depan.

"(Pergantian tiga direktur utama BUMD DKI) tidak pada tempatnya, tidak mendesak. Malah terkesan aneh, ada apa?" paparnya.

"Apa yang dibenaknya Gubernur sekarang ini? Kenapa dia ganti? Ada apa?" tegas dia.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Ibunda Kenang Anaknya yang Pendiam dan Banyak Teman

Megapolitan
Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Kisah Perantau dari Pelosok Riau ke Jakarta: Banyak yang Bilang, Hidup di Jakarta Itu Keras

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Kasus Pembunuhan Wanita di Cikarang, Suami Akui Sayat Bibirnya

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Polisi Tutup Kasus Kebakaran di SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Teriakan Dasem Saat Temukan Anaknya Tewas dengan Bibir Tersayat di Cikarang

Megapolitan
Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Polisi Sebut Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Satpam SMAN 6 Jakarta

Megapolitan
Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Kasus Wanita Tewas di Cikarang, Suami Telah Mengaku Membunuh ke Ibu Korban

Megapolitan
Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Tampil di Acara Istana Berbatik, Pj Gubernur DKI Gunakan Berewok, Topi, dan Batik Bergambar Ondel-ondel

Megapolitan
Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Pengendara Mobil Setuju Penerapan Parkir Bertarif Disinsentif

Megapolitan
Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Pasar Santa Belum Kenakan Tarif Parkir Disinsentif

Megapolitan
Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Pemotor Wanita Tabrak Tiang Listrik di Cilodong, Korban Dibawa ke RS

Megapolitan
Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Cerita Dasem Temukan Anaknya Meninggal dengan Bibir Tersayat...

Megapolitan
Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Jalan Merdeka Utara Ditutup Imbas Acara Istana Berbatik, Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Masuk Daftar Tempat Parkir Bertarif Disinsentif, Pasar Santa Masih Berlakukan Harga Normal

Megapolitan
Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Ahli Herpetologi: Ular Sanca Bertahan di Rumah Kosong karena Suhu Panas atau Baru Menetas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com