Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai PJLP Jadi Tersangka Kasus Pemerkosaan, Dinas LH DKI Dicecar Komisi B DPRD DKI

Kompas.com - 26/07/2022, 14:43 WIB
Muhammad Naufal,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi D DPRD DKI Jakarta mencecar Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta soal pegawai penyedia jasa lainnya perorangan (PJLP) yang menjadi tersangka kasus pemerkosaan, berinisial JP (23).

Hal itu dilakukan dalam rapat yang dilakukan di Ruang Rapat Komisi D DPRD DKI Jakarta pada Selasa (26/7/2022).

Kepala DLH DKI Jakarta Asep Kuswanto dan Kepala Suku DLH Kepulauan Seribu turut hadir dalam rapat itu.

Baca juga: Korban Pemerkosaan oleh Petugas Kebersihan PJLP Dinas LH DKI Belum Dapat Trauma Healing, Ini Alasannya

Pada mulanya, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah bertanya kepada Asep soal kejadian pemerkosaan Itu.

Asep lalu menjelaskan secara singkat mengenai latar belakang JP.

"Benar bahwa tersangka adalah PJLP Sudin LH Kepulauan 1.000 atas nama Jeni, PJLP petugas sampah pesisir teluk Jakarta. Dengan nama yang bersangkutan bekerja di Sudin LH dengan surat tugas 387/-082.87 tanggal SPK 25 Januari 2022," papar Asep, kepada Ida.

Asep pun menyatakan, pada 22 Juli 2022, DLH DKI Jakarta memecat JP karena diduga telah memerkosa korban.

Menurut dia, pemecatan dilakukan usai melewati serangkaian keperluan administrasi.

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Pecat Petugas Kebersihan yang Jadi Tersangka Pemerkosaan

"Kemudian, Sudin LH mengeluarkan atau memecat PJLP petugas sampah pesisir itu melalui surat di tanggal 22 Juli 2022," ucap Asep.

Setelah itu, banyak anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta yang turut hadir dalam rapat bertanya kepada LH terkait hal teknis mau pun lainnya.

Salah satunya, Nova Harivan Paloh yang bertanya berkait proses perekrutan PJLP oleh DLH DKI.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Kasi Pengendalian Dampak Lingkungan dan Kebersihan Sudin DLH Kepulauan Seribu Glen Wanara menyatakan bahwa pihaknya memang tak melakukan tes psikologi saat merekrut PJLP.

"Yang kurang kami lakukan penilaian dari tes psikologi, karena itu kami belum ada. Maksudnya, (tes psikologi) tidak dipersyaratkan," papar Glen.

Baca juga: Perempuan Bawah Umur Diperkosa ABK dan Petugas Kebersihan Dalam Kapal di Dermaga Kali Adem

Sejumlah anggota komisi D DPRD DKI lantas mengusulkan berbagai macam langkah agar peristiwa serupa tak terulang kembali.

Salah satunya agar DLH DKI mengadakan tes psikologi saat merekrut PJLP.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Maju-Mundur Pedagang Jual Foto Prabowo-Gibran: Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Berkunjung ke Rusun Muara Baru, Gibran Minta Warga Kawal Program Makan Siang Gratis

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok: Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget 'Papi Chulo' hingga Terjerat Narkoba

Rekam Jejak Chandrika Chika di Dunia Hiburan: Dari Joget "Papi Chulo" hingga Terjerat Narkoba

Megapolitan
Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com