Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/07/2022, 14:53 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kebakaran melanda permukiman di Jalan Sawah Lio Raya, Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat, pada Selasa (26/7/2022) dini hari.

Camat Tambora Bambang Sutarna mengatakan, berdasarkan data hingga Selasa siang, sebanyak 48 rumah hangus dilalap api dalam peristiwa itu.

"Kebakaran terjadi di dua wilayah rukun tetangga (RT) di RW 08, yaitu di RT 4 dan RT 5, bangunan yang terdampak itu ada 48 rumah," kata Bambang di lokasi kebakaran, Selasa.

Baca juga: 35 Rumah di Tambora Terbakar Dini Hari, 120 Personel Pemadam Diterjunkan

Bambang menjelaskan, 48 rumah tersebut ditinggali oleh 75 kepala keluarga yang terdiri dari sekutar 300 jiwa.

"Ada 75 kepala keluarga, diperkirakan ada 300 jiwa terdiri dari lansia, orang tua, dan anak-anak," kata Bambang.

Bambang menyebut para korban kebakaran kini telah dievakuasi ke tempat pengungsian yang berada di kantor Kelurahan Jembatan Lima yang terletak tidak jauh dari lokasi kejadian.

Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora, Seorang Warga Jatuh dari Atap karena Panik

"Mereka kita tempatkan di pengungsian di kantor lurah, di sana ada dua, di aula lantai 1 dan 2. Kenapa di sana, karena memang tempatnya enak dan nyaman," kata Bambang.

"Selain itu, BPBD juga menempatkan pos pengungsian, berupa tenda pengungsian termasuk Baznas, dan tenda kesehatan," lanjut dia.

Untuk kebutuhan para pengungsi disalurkan melalui Suku Dinas Sosial Jakarta Barat dan beberapa bantuan dari instansi lain seperti Polsek Tambora.

Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Barat, Suprapto mengatakan, pihaknya menyiapkan makanan siap saji selama 7 hari ke depan.

"Kami menyiapkan makanan siap saji sebanyak 300 porsi setiap dua kali sehari. Makanan tersebut disalurkan hingga 7 hari ke depan," kata Suprapto saat dihubungi, Selasa.

Selain itu, bantuan logistik juga diberikan berupa 50 lembar selimut, 30 lembar matras, 50 lembar handuk, 12 lembar perlak bayi, 20 potong daster, 20 potong kaos oblong, 20 set mukena, 20 buah sarung dan sajadah, 3 dus biskuit, dan puluhan set pakaian sekolah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Nonton Formula E 2023, Anies: Dulu Bagian Merencanakan, Sekarang Merasakan...

Nonton Formula E 2023, Anies: Dulu Bagian Merencanakan, Sekarang Merasakan...

Megapolitan
Cuma Nonton Formula E Hari Ini, Anies: Rasanya Sehari Cukup

Cuma Nonton Formula E Hari Ini, Anies: Rasanya Sehari Cukup

Megapolitan
Bawa Stik Golf untuk Pukul Pria yang Diduga Hendak Culik Anak TNI, Warga Malah Dikira Mau Tawuran

Bawa Stik Golf untuk Pukul Pria yang Diduga Hendak Culik Anak TNI, Warga Malah Dikira Mau Tawuran

Megapolitan
Anies Tak Diundang Nonton Formula E: Memang Tidak Berharap, Saya Warga Biasa

Anies Tak Diundang Nonton Formula E: Memang Tidak Berharap, Saya Warga Biasa

Megapolitan
Anies Jagokan Pebalap Mitch Evans dalam Formula E 2023 di Jakarta

Anies Jagokan Pebalap Mitch Evans dalam Formula E 2023 di Jakarta

Megapolitan
Pilih Tiket Grandstand Formula E Seharga Rp 1 Juta, Anies: Lebih Seru, Dekat dengan Trek

Pilih Tiket Grandstand Formula E Seharga Rp 1 Juta, Anies: Lebih Seru, Dekat dengan Trek

Megapolitan
Pria yang Coba Culik Anak TNI di Kompleks Marinir Cilandak Diduga ODGJ, Bicaranya Tak Nyambung

Pria yang Coba Culik Anak TNI di Kompleks Marinir Cilandak Diduga ODGJ, Bicaranya Tak Nyambung

Megapolitan
Fan Store Formula E Jual Merchandise Rp 199.000 sampai Rp 1,5 Juta, Topi Paling Laris

Fan Store Formula E Jual Merchandise Rp 199.000 sampai Rp 1,5 Juta, Topi Paling Laris

Megapolitan
Warga Ramai-ramai Liburan di Ancol, Antrean Pengendara Motor Mengular di Pintu Barat

Warga Ramai-ramai Liburan di Ancol, Antrean Pengendara Motor Mengular di Pintu Barat

Megapolitan
Pria Berkemeja Biru Teriaki Anies 'Presiden 2024' di Pintu Masuk Sirkuit Formula E

Pria Berkemeja Biru Teriaki Anies "Presiden 2024" di Pintu Masuk Sirkuit Formula E

Megapolitan
Nonton Formula E, Anies Beli Tiket Grandstand Seharga Rp 1 Juta

Nonton Formula E, Anies Beli Tiket Grandstand Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Ada Formula E di Ancol dan Pekerjaan Proyek, Jalan RE Martadinata Macet

Ada Formula E di Ancol dan Pekerjaan Proyek, Jalan RE Martadinata Macet

Megapolitan
Ikut Beli Tiket Nonton Formula E, Anies: Senang Sekali, Tiketnya Terjual Semua

Ikut Beli Tiket Nonton Formula E, Anies: Senang Sekali, Tiketnya Terjual Semua

Megapolitan
Nonton Formula E Bareng Keluarga, Anies: Saya Beli Tiket, Bukan Undangan

Nonton Formula E Bareng Keluarga, Anies: Saya Beli Tiket, Bukan Undangan

Megapolitan
Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong

Pria Diduga Hendak Culik Anak Tentara di Kompleks Marinir Cilandak, Korban Sudah Dibopong

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com