Kemudian rombongan petugas damkar datang membantu menjinakkan api hingga mati.
Kebakaran akhirnya padam sekitar tiga jam lamanya.
Saat ini, rumah Ardiansyah sudah hangus terbakar. Hanya abu jelaga yang tersisa di dinding-dinding rumahnya.
"Saya kerja sehari-hari topeng monyet. Tiga monyet saya alhamdulilah hidup. Motor juga bisa terselamatkan. Mukjizat dari Allah," ujarnya.
Baca juga: 48 Rumah Hangus, 300 Jiwa Terdampak Kebakaran di Tambora
Camat Tambora, Bambang Sutarna, mengatakan setidaknya ada dua RT yang terimbas kebakaran yaitu RT 004 RW 008 dan RT 005 RW 008.
"Yang terdampak itu ada 48 rumah, 75 Kartu Keluarga (KK) dan 300 jiwa," tambahnya.
Para korban yang terdiri dari orang tua, anak-anak dan lansia diungsikan ke posko di Kelurahan Jembatan Besi.
Sementara itu pihak kepolisian telah memasang garis kuning di rumah yang diduga lokasi asal munculnya api.
Kapolsek Tambora, Kompol Rosana Albertina Labobar mengatakan pihaknya masih mendalami penyebab kebakaran ini.
"Masih diduga rumah itu (yang dipasangi garis polisi) menjadi penyebab kebakaran. Diduga karena korsleting listrik," kata Rosana.
"Korban luka ada tiga orang tapi luka ringan," sambungnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul "Cerita Pengamen Topeng Monyet Selamat dari Kebakaran Tambora Bareng 3 Monyetnya: Mukjizat dari Allah"
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.