JAKARTA, KOMPAS.com - Ardiansyah (28) awalnya tak sadar kebakaran sedang melanda permukimannya di pagi buta pada Selasa (26/7/2022).
Ia sempat terbangun dari tidurnya di rumahnya di RT 005 RW 008, Tambora, Jakarta Barat pada sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat mengintip di jendela, ada kepulan asap yang membumbung ke atas.
Ia mengira asap itu berasal dari orang menabun sampah.
Namun tiba-tiba saja, Ardiansyah dibangunkan oleh suara pintu yang digedor-gedor.
"Ada yang gedor-gedor pintu. Ternyata kebakaran. Saat saya buka pintu, benar ada kebakaran," katanya dilansir dari TribunJakarta.com.
Baca juga: Kisah Pilu Pengemudi Ojol Korban Kebakaran Tambora: Sepeda Motor Hangus, Tak Ada Harta Tersisa
Suasana di depan rumahnya sudah ramai warga.
Api sudah membesar dan sedang menggulung banyak rumah.
Pengamen topeng monyet itu lantas memanggil anggota keluarganya lekas keluar.
Ardiansyah tak sempat menyelamatkan barang-barang berharga lantaran api sudah kadung menjalar ke rumahnya.
Si jago merah sudah siap melumat rumah dan kontrakannya itu.
Dari sekian banyak barang, hanya sepeda motor dan tiga monyet piaraannya yang berhasil diselamatkan.
"Itu saya menyelamatkan motor di rumah antara hidup dan mati. Api sudah menjalar cepat ke rumah saya. Bahkan, sudah berada di depan muka saya," ceritanya.
Baca juga: Kebakaran Rumah di Tambora, Seorang Warga Jatuh dari Atap karena Panik
Pagi itu, suasana panik benar-benar dirasakan warga termasuk Ardiansyah.
Warga bolak balik berjibaku memadamkan api dengan air seadanya.