"Selain menjaga kebersihan lingkungan, khususnya menghilangkan genangan air tempat kembang biak nyamuk Aedes Aegypti karena jenis ini adalah pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah," katanya.
Baca juga: Hingga Juni 2022, Ada 50 Warga di Pondok Labu Terjangkit DBD
Ia menyebutkan, kegiatan pemantauan oleh jumantik setiap Jumat selalu dilakukan. "Jadi, memang harus ada upaya preventif kepada siapa pun," katanya.
Sebelumnya, lahan kosong menjadi salah satu penyebab tingginya kasus penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta Selatan, khususnya di Kelurahan Pondok Labu.
"Penyebab (kasus DBD) Pondok Labu itu karena banyak lahan kosong sehingga jumantik (juru pemantau jentik) tidak bisa melakukan pemantauan di situ karena harus izin dari pemiliknya," kata Camat Cilandak Djaharuddin.
Djaharuddin mengakui, sempat kesulitan membersihkan jentik nyamuk lantaran membutuhkan izin dari pemilik lahan yang tidak tinggal di tempat tersebut.
Namun, setelah mendapat izin dari pemilik, jumantik Cilandak sudah rutin melakukan kerja bakti massal sejak pekan lalu selama satu bulan ke depan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.