Mulai Selasa kemarin, zebra cross di kawasan Dukuh Atas itu diblokade untuk kegiatan fashion show, dan hanya boleh digunakan untuk pengguna jalan yang hendak menyeberang.
Parkir liar di sekitar kawasan Citayam Fashion Week pun sudah mulai ditertibkan.
"Mulai kemarin sore itu sudah lumayan karena tidak ada lagi kendaraan yang parkir liar, meskipun warga tetap ramai berkumpul di trotoar," kata Bagus.
Sementara itu, Anggi Putri, karyawan bank swasta, mengeluh karena area Dukuh Atas kerap menjadi kotor akibat banyaknya warga yang berkumpul.
Ia meminta warga yang berkumpul di sana ikut menjaga kebersihan.
Hal ini penting agar masyarakat lain yang biasa melintas di kawasan tersebut juga tetap nyaman.
“Kalau saya sendiri tidak masalah ya, toh ini tempat umum siapa saja boleh datang ke sini, cuma jaga kebersihan saja, terutama puntung rokok jangan buang sembarangan,” ujar karyawati bank swasta itu, dilansir dari Antara.
Anggi juga berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tetap mengatur dan mengawasi para anak muda tersebut agar tertib dan tidak meresahkan di ruang publik.
Baca juga: Wagub DKI Apresiasi Baim Wong yang Batalkan Pendaftaran HAKI Citayam Fashion Week
Salah satu karyawan perusahaan teknologi informasi, Ahmad Reza, menyoroti pelanggaran protokol kesehatan yang kerap dilakukan warga yang berkumpul di Dukuh Atas.
Ia menyebut kegiatan berkumpul dan adu outfit itu menimbulkan kerumunan dan mengabaikan protokol kesehatan, seperti tidak mengenakan masker.
“Saya lihat mereka banyak yang enggak pakai masker. Kalau bisa para petugas juga ikut menertibkan mereka yang lalai, takutnya kasus Covid-19 naik lagi,” ucap Reza.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.