JAKARTA, KOMPAS.com - Remaja yang kerap menongkrong dan beradu outfit di Dukuh Atas, mengaku tak keberatan ajang Citayam Fashion Week ditertibkan oleh petugas.
Akan tetapi, di sisi lain, pemerintah juga harus lebih melek terhadap ketersediaan ruang bagi anak-anak muda untuk bisa bebas mengekspresikan diri.
"Cuma kita butuh wadah aja, biar kita bisa berkreasi dan bisa dilihat juga sama kaca internasional kalau fashion Indonesia bisa menerobos internasional," kata Ahmad Sofi Allail alias Ale (19), Rabu (27/7/2022) malam, dilansir dari Tribun Jakarta.
Baca juga: Lokasi Citayam Fashion Week Sempat Ditutup akibat Macet, Panjangnya sampai 4 Kilometer
Ale merupakan salah satu remaja yang memulai tren Citayam Fashion Week di Dukuh Atas, Jakarta Pusat.
Ale bercerita, fenomena ini bermula ketika warganet ramai-ramai menjuluki tongkrongan anak muda disana yang mayoritas berasal dari daerah penyangga Jakarta dengan sebutan Citayam Fashion Week.
Julukan Citayam Fashion Week, diberikan oleh warga net lantaran remaja-remaja yang kerap nongkrong itu dinilai memiliki gaya yang nyentrik.
Ale menilai istilah fashion week tidak tepat karena identik dengan runaway atau berjalan di atas catwalk.
Akhirnya, Ale pun menginisiasi agar para remaja yang berkumpul tak hanya sekedar menongkrong di trotoar, namun juga menggunakan zebra cross disana sebagai catwalk.
"Kebetulan aku di sini udah dari 2019. Memang sering runaway, foto-foto di zebra cross itu. Akhirnya sekalian deh mumpung rame. Ternyata, aku menginspirasi orang-orang untuk lebih percaya diri," katanya.
Baca juga: Keluh Kesah Karyawan Dukuh Atas di Balik Ingar Bingar Citayam Fashion Week
Kini, ajang Citayam Fashion Week menjadi sorotan banyak orang karena menimbulkan kemacetan dan parkir liar.
Ajang fashion show di zebra cross yang diinisiasi Ale pun kini dilarang oleh petugas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.