Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Pemotor Dipepet hingga Dipukul Debt Collector di Kelapa Gading, Pelaku Berjumlah 4 Orang

Kompas.com - 28/07/2022, 13:49 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor berinisial BRP (29) mengaku dianiaya debt collector di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu (27/7/2022) kemarin.

BRP mengatakan, ada empat orang mengaku sebagai debt collector yang mendekati dan menyerang dirinya.

"Pelaku empat orang, pakai dua motor," kata BRP saat dihubungi, Kamis (28/7/2022).

BRP mengaku, awalnya ia hendak menuju Mal Kelapa Gading. Tiba-tiba ia dipepet oleh dua orang yang mengendarai satu sepeda motor dan diminta menepi.

BRP pun menepi. Datang lagi dua orang. Ia lantas dipukul.

Baca juga: Pemotor Dipukul Sejumlah Orang yang Ngaku Debt Collector di Kelapa Gading, Korban: Saya Tidak Menunggak

"Dua orang lagi nyusul dari belakang. Dua orang ini yang mukul saya. Jadi saya dipukul di rahang bagian kiri, dua kali, dan itu saksinya orang-orang sekitar lokasi," kata BRP.

Tak hanya itu, pelaku mencoba merampas handphone milik BRP.

"Pelaku juga mau ambil handphone saya dan mau hancurin handphone saya karena saya videoin. Jadi mereka takut ada barang bukti lah," ujar BRP.

Massa pun ramai. Akhirnya para pelaku meninggalkan lokasi usai warga membantu BRP.

Baca juga: Kuli Bangunan Ini Meringis Motornya Dirampas Debt Collector: Saya Cicil Motor Mati-matian

"Hampir tiga kali dipukul, cuma keburu pengendara-pengendara ojek online itu membantu saya," kata BRP.

BRP mengambil video saat ia dipepet empat pelaku itu. Videonya telah tersevar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @lensa_berita_jakarta.

BRP mengaku tidak ada permasalahan dengan motornya. Artinya, motornya tidak menunggak.

"Pas dicek motor, kerangka dan sebagainya enggak ada masalah dengan mereka," kata BRP.

"Motor saya juga enggak ada masalahnya. Saya enggak ngerti, makanya saya enggak terima dengan adanya pemberhentian paksa seperti itu, terus kedua adanya pemukulan," ucap BRP.

Baca juga: Kronologi Mata Elang Rampas Motor Kuli Bangunan di Cengkareng...

Kompas.com mencoba mengonfirmasi kasus ini ke Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kelapa Gading Kompol Vokky. Namun, hingga berita ini ditulis, Vokky belum memberikan balasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Ratusan Orang Jadi Korban Penipuan Program Beasiswa Doktoral di Filipina

Megapolitan
Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Sejumlah Tokoh Bakal Berebut Tiket Pencalonan Wali Kota Bogor Lewat Gerindra

Megapolitan
Alasan Warga Masih 'Numpang' KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Alasan Warga Masih "Numpang" KTP DKI: Saya Lebih Pilih Pendidikan Anak di Jakarta

Megapolitan
Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Usai Videonya Viral, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Buang Pelat Palsu TNI ke Sungai di Lembang

Megapolitan
NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

NIK-nya Dinonaktifkan karena Tak Lagi Berdomisili di Ibu Kota, Warga: Saya Enggak Tahu Ada Informasi Ini

Megapolitan
Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Remaja yang Dianiaya Mantan Sang Pacar di Koja Alami Memar dan Luka-luka

Megapolitan
Toko 'Outdoor' di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Toko "Outdoor" di Pesanggrahan Dibobol Maling, Total Kerugian Rp 10 Juta

Megapolitan
Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Dua Begal Motor di Bekasi Terancam Pidana 9 Tahun Penjara

Megapolitan
Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Pakai Pelat Palsu TNI, Pengemudi Fortuner yang Mengaku Adik Jenderal Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Cerita Warga 'Numpang' KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Cerita Warga "Numpang" KTP DKI, Bandingkan Layanan Kesehatan di Jakarta dan Pinggiran Ibu Kota

Megapolitan
Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Gerindra Jaring Sosok Calon Wali Kota Bogor, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Jadi Pendaftar Pertama

Megapolitan
Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Heru Budi: Normalisasi Ciliwung Masuk Tahap Pembayaran Pembebasan Lahan

Megapolitan
Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Pengemudi Fortuner Arogan Pakai Pelat Palsu TNI untuk Hindari Ganjil Genap di Tol

Megapolitan
Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Dua Kecamatan di Jaksel Nol Kasus DBD, Dinkes: Berkat PSN dan Pengasapan

Megapolitan
Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Gerindra Buka Pendaftaran Bakal Calon Wali Kota Bogor Tanpa Syarat Khusus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com