JAKARTA, KOMPAS.com - Keramaian di Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, menjadi berkah tersendiri bagi Anwar, seorang penjual tahu bulat.
"Saya mangkal di sini sudah tiga minggu, semenjak viral lah. Sebelumnya saya keliling di perkampungan dekat sini. Pendapatannya ngaruh banget," kata Anwar, dikutip dari Tribunjakarta.com, Kamis (28/7/2022).
Anwar bercerita, dahulu sebelum mangkal di Dukuh Atas ia bisa meraup omzet sekitar Rp 800.00 per hari.
Baca juga: Remaja yang Nongkrong di Citayam Fashion Week Minta Disediakan Wadah Berkreasi
Omzet sebesar itu harus ia dapat dengan susah payah. Dia harus berjualan dengan waktu yang cukup panjang yakni mulai dari jam 12.00 WIB hingga 23.00 WIB.
Namun semenjak adanya Citayam Fashion Week, kini Anwar bisa meraup omzet sampai Rp 1,3 juta per harinya.
"Nah pas baru baru viral, sampai sekarang bisa dapat Rp 1,3 juta atau Rp 1,2 juta per hari. Alhamdulillah, saya enggak ada bos. Jadi saya beli tahunya mentahnya doang. Jadi usaha sendiri," tutur dia.
Kendati demikian, Anwar khawatir dengan wacana pemindahan lokasi Citayam Fashion Week sebab akan memengaruhi omzet harian yang ia peroleh.
Baca juga: Kawasan Dukuh Atas Jadi Ramai karena Citayam Fashion Week, Pengguna MRT: Hiburan Saat Pulang Kerja
"Saya sebenarnya agak sedih juga kalau dipindah. Cuma ya gimana lagi, yang lebih besar yang menguasai. Kita sih cuma iklas aja, kalau memang di pindah ya saya di sini aja. Rejeki sudah ada yang atur," tutur dia.
Adapun kini Pemprov DKI tengah menertibkan para remaja yang nongkrong di Citayam Fashion Week di Dukuh Atas. Sebabnya, mereka kerap menggunakan zebra cross catwalk.
Hal itu mengganggu orang yang hendak menyeberang jalan serta kendaraan yang melintas sehingga menimbulkan kemacetan.
Sempat muncul wacana memindahkan kerumunan tersebut dari Dukuh Atas namun wacana tersebut kini tenggelam.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dear Pak Anies Baswedan, Pedagang Tahu Bulat Sedih Kalau Citayam Fashion Week Dipindah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.