Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigit Seorang Bocah, Dua Ekor Monyet Diamankan oleh Damkar Bekasi

Kompas.com - 28/07/2022, 17:51 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Dua monyet ekor panjang diamankan oleh Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi di Jalan Mekar Sari, Bekasi Jaya, Bekasi Timur, Kota Bekasi, pada Kamis (28/7/2022).

Anggota Pemadam Kebakaran Tim Rescue Regu C bernama Riva mengatakan, dua ekor monyet itu diamankan setelah pihaknya menerima laporan ada monyet yang mengigit seorang bocah.

"Tadi ada anak kecil yang sedang bermain, sempat digigit oleh monyet, sehingga kakeknya menelepon kami untuk melakukan evakuasi monyet," kata Riva saat ditemui wartawan di Mako Damkar Kota Bekasi, Kamis.

Baca juga: Hindari Pikap, Truk Kontainer Bermuatan Cat Ringsek Tabrak Tiang Listrik di Harapan Indah Kota Bekasi

Riva menjelaskan bahwa monyet yang mereka evakuasi merupakan monyet peliharaan yang kabur dari kandang saat sang pemilik tidak berada di rumah.

"Jadi monyet ini termasuk primata pintar, jadi dia bisa meloloskan diri, kandangnya dibuka sendiri sama si monyet ini," jelas dia.

Adapun proses evakuasi dilakukan dengan cara menjebak primata tersebut dengan makanan ringan.

Pihak Damkar menggiring dua ekor monyet tersebut dengan air kelapa dan kacang hingga ke kandang.

Baca juga: Rampas Ponsel 2 Perempuan di Warung Makan Kawasan Bekasi, Pelaku Belum Teridentifikasi

"Total ada empat orang anggota yang ikut mengevakuasi si monyet ini. Saya enggak sendiri. Jadi monyet itu kami giring pakai minuman air kelapa dan kacang, sehingga dia akan masuk ke dalam kandang," ungkap Riva.

Setelah berhasil dievakuasi, selanjutnya monyet tersebut akan diserahkan kepada Balai Konservasi Sumber Daya Alam di Pantai Indah Kapuk, DKI Jakarta.

"Bulan ini ada delapan ekor monyet yang kami serahkan ke Balai Konservasi di Pantai Indah Kapuk (PIK). Di sana mereka akan ditampung semua dan akan dicek kesehatannya," ucap Riva.

"Nanti setelah dicek, akan dipisahkan antara yang sehat dan yang sakit. Yang sehat akan langsung dilepas di Gunung Salak, Bogor," sambung dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Dufan On The Spot?

Megapolitan
Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Rute Transjakarta 2E Rusun Rawa Bebek-Penggilingan via Rusun Pulo Gebang

Megapolitan
Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Dinas SDA DKI Sebut Proyek Polder di Tanjung Barat Akan Selesai pada Mei 2024

Megapolitan
Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Ketua DPRD Sebut Masih Ada Kawasan Kumuh Dekat Istana, Pemprov DKI: Lihat Saja di Google...

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Mobil Rubicon Mario Dandy Dilelang Mulai dari Rp 809 Juta, Kajari Jaksel: Kondisinya Masih Cukup Baik

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Sindikat Pencuri di Tambora Berniat Buka Usaha Rental Motor

Megapolitan
PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

PDI-P DKI Mulai Jaring Nama Bacagub DKI, Kader Internal Jadi Prioritas

Megapolitan
PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

PDI-P Umumkan Nama Bacagub DKI yang Diusung pada Mei 2024

Megapolitan
Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan 'Pelanggannya' dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Keluarga Tak Tahu RR Tewas di Tangan "Pelanggannya" dan Dibuang ke Sungai di Bekasi

Megapolitan
KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

KPU Jaktim Buka Pendaftaran PPK dan PPS untuk Pilkada 2024, Ini Syarat dan Jadwal Seleksinya

Megapolitan
NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

NIK-nya Terancam Dinonaktifkan, 200-an Warga di Kelurahan Pasar Manggis Melapor

Megapolitan
Pembunuh Wanita 'Open BO' di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Pembunuh Wanita "Open BO" di Pulau Pari Dikenal Sopan oleh Warga

Megapolitan
Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Pengamat: Tak Ada Perkembangan yang Fenomenal Selama PKS Berkuasa Belasan Tahun di Depok

Megapolitan
“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

“Liquid” Ganja yang Dipakai Chandrika Chika Cs Disebut Modus Baru Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen Selama 3,5 Jam di BNN Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com