Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/07/2022, 20:52 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Video memperlihatkan beberapa pria berjoget erotis dengan bertelanjang dada yang viral di media sosial, kini telah dihapus dari akun TikTok @shellareinata oleh pengunggahnya.

Aksi penari pria itu terjadi di Hotel Junda, Jalan Sultan Iskandar Muda, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Kapala Seksi (Kasi) Industri Suku Dinas (Sudin) Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Jakarta Selatan Wahyono berujar, video aksi penari pria dihapus karena dikhawatirkan akan menimbulkan keresahan.

Hal itu diketahui setelah Sudin Parekraf Jakarta Selatan bertemu dengan manajemen hotel yang juga pengelola akun TikTok tersebut pada Kamis (28/7/2022) ini.

"Alasannya dihapus mungkin yang pasti itu akan menimbulkan keresahan, ya mungkin dihapus," ujar Wahyono, Kamis.

Baca juga: Beredar Video Pria Berjoget Erotis di Hotel Kawasan Kebayoran Lama, Pemkot Jaksel Ungkap Hasil Sidak

Wahyono mengatakan, beberapa pria yang berjoget erotis itu bukan penari striptis yang disediakan manajemen hotel untuk menghibur pengunjung.

"Bahwa itu ada acara. Ada yang ulang tahun, biasalah pesta-pesta, terus dia buka baju. Teman-temannya sendiri yang nyawer," kata Wahyono.

Wahyono menambahkan, aksi pria berjoget tanpa baju itu dilakukan secara spontan untuk meramaikan acara ulang tahun tersebut.

"Itu spontanitas pengunjung melakukan pesta ulang tahun," kata Wahyono.

Baca juga: Pria Berjoget Erotis dan Disawer di Hotel Kawasan Kebayoran, Sudin Parekraf Jaksel: Spontanitas Pengunjung Acara Ulang Tahun

Sebelumnya, video yang memperlihatkan beberapa pria berjoget erotis dengan bertelanjang dada viral setelah diunggah di akun TikTok @shellareinata.

Video tersebut menampilkan dua orang pria bertubuh kekar berjoget dan menari erotis diiringi musik dari disjoki (DJ).

Tampak juga penari pria itu mendapatkan sanjungan dan uang saweran dari para pengunjung wanita.

"Emang cowok doang yang bisa sawer, cewek juga butuh hiburan sayang," demikian tulisan dari unggahan video tersebut yang diiringi emotikon meledek.

Dalam video tersebut tampak perempuan menyelipkan uang saweran ke sela celana jin yang digunakan penari pria tersebut.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Bohongi Tenaga Medis RS Polri, Penganiaya Balita di Kramatjati Sebut Korban Terluka karena Terjatuh

Megapolitan
Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Gelar Olah TKP, Polisi Cari Penyebab WN Jepang Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Balita yang Dianiaya Pacar Tantenya di Kramatjati Alami Luka Lebam

Megapolitan
D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

D Hadiri Pemakaman Empat Anaknya yang Dibunuh di Jagakarsa Sambil Peluk Erat Boneka Hijau

Megapolitan
Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Ibu 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa Sudah Bisa Dimintai Keterangan Polisi

Megapolitan
Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Tabur Bunga di Makam Anaknya, Sang Ibu: Mama Ikhlas, Jaga Kakak...

Megapolitan
Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Wanita WN Jepang Ditemukan Tewas di Hotel Jaksel

Megapolitan
Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban 'Bullying' Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Belasan Siswa SMAN di Tebet Jadi Korban "Bullying" Senior, Dada hingga Kemaluan Dipukul

Megapolitan
Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Dikumpulkan Selama 13 Tahun, Tabungan Rp 49 Juta Punya Lansia di Ciracas Ludes Diambil Pelaku Hipnotis

Megapolitan
Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Kuasa Hukum Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa: Banyak yang Diceritakan Panca kepada Saya...

Megapolitan
Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Pemakaman 4 Anak Korban Pembunuhan Ayah Kandung di Jagakarsa, Ibunda: Mama Ikhlaskan Kamu Nak

Megapolitan
Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Jenazah Empat Anak yang Dibunuh Ayah Kandungnya akan Dimakamkan di TPU Perigi Sawangan

Megapolitan
Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Ayah Pembunuh 4 Anak di Jagakarsa Ingin Datangi Pemakaman Anak-anaknya

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Wakil Ketua DPRD Depok Minta Warga Jangan Dibebani Urus Administrasi Saat Berobat ke RS

Megapolitan
Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Jenazah 4 Anak yang Dibunuh Ayah di Jagakarsa Dibawa Pulang Keluarga dari RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com