Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi: Dipakai Suporter Lompat-lompat, Berdiri...

Kompas.com - 28/07/2022, 21:38 WIB
Joy Andre,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Sebanyak 1.004 kursi penonton di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Kabupaten Bekasi, rusak saat pertandingan Liga 1 Indonesia antara FC Bhayangkara vs Persib Bandung pada Minggu (24/7/2022).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bekasi Henri Lincoln mengungkapkan, seribuan bangku penonton tersebut rusak akibat euforia dari suporter yang hadir.

"Biasa, kan penonton bereuforia. Suporter ini kan tidak seperti di luar negeri, yang harus tempat duduk dipakai untuk duduk, ini dibuat berdiri, kemudian dipakai lompat-lompat. Ya, tentunya kan tidak semestinya seperti itu, makanya terjadi kerusakan," ungkap Henri kepada Kompas.com, Kamis (27/7/2022).

Baca juga: Sekitar 1.000 Bangku di Stadion Wibawa Mukti Cikarang Dirusak oleh Suporter Sepak Bola

Henri menyebutkan bahwa kerusakan 1.004 bangku penonton itu terjadi di tiga tribune, yakni di tribune timur, tribune utara, dan tribune selatan.

Sementara di tribune barat, suasana lebih kondusif lantaran tribune tersebut merupakan tribune bagi penonton VIP.

Selain seribuan bangku, Henri memastikan tidak ada fasilitas lain di Stadion Wibawa Mukti yang rusak.

Baca juga: Sekitar 1.000 Kursi Stadion Wibawa Mukti Rusak, Pemkab Bekasi Minta Tanggung Jawab Klub yang Bermarkas di Sana

Terkait kerusakan tersebut, Pemkab Bekasi berencana meminta pertanggungjawaban FC Bhayangkara sebagai klub yang bermarkas di Stadion Wibawa Mukti.

"Kami bikin surat penggantian kursi ke FC Bhayangkara selaku tim yang memiliki home base di Wibawa Mukti," ucap Henri.

 

"Ini kan sudah tertuang juga bahwa nanti tanggung jawab dari FC Bhayangkara untuk perbaikannya," lanjut dia.

Baca juga: Bikin Investigasi soal SCBD, Kepala Bappeda Klaim Tidak Ada Remaja Asal Depok: Mereka dari Bojonggede

Agar kejadian serupa tak terulang, Pemkab Bekasi akan mengimbau tim yang berlaga di Stadion Wibawa Mukti agar menyampaikan kepada pendukung masing-masing, untuk menjaga perilaku agar tidak merusak fasilitas stadion berkapasitas 30.000 orang tersebut.

"Kami akan tetap mengimbau kepada tim-tim yang akan bertanding di Wibawa Mukti untuk menginformasikan kepada fans-fans tim sepak bola masing-masing, untuk tidak melakukan perilaku yang merusak," pungkas dia.

Adapun video yang menunjukkan kursi-kursi stadion rusak diunggah di akun Instagram @bekasi.terkini.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Bekasi Terkini (@bekasi.terkini)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna

Megapolitan
500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

500 Siswa SMA Ikut Pesantren Kilat di Kapal Perang KRI Semarang

Megapolitan
Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Soal Peluang Maju Pilkada DKI, Heru Budi: Hari Esok Masih Penuh Misteri

Megapolitan
Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

Megapolitan
Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Sebelum Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR, Petugas Sudah Pernah Tegur Pelaku Pungli

Megapolitan
Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum 'Update' Kasus Kematian Akseyna

Sudah 1,5 Tahun Kompolnas dan Polisi Belum "Update" Kasus Kematian Akseyna

Megapolitan
Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Ucap Syukur Nelayan Kamal Muara kala Rumahnya Direnovasi Pemprov DKI

Megapolitan
Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Rekonstruksi Kasus Penembakan Ditunda sampai Gathan Saleh Sehat

Megapolitan
Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Buntut Pungli Sekelompok Orang, Dinas Bina Marga DKI Tutup Celah Trotoar Dekat Gedung DPR

Megapolitan
Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Warga Bogor Tertipu Penjual Mobil Bekas di Bekasi, padahal Sudah Bayar Lunas

Megapolitan
Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Gandeng Swasta, Pemprov DKI Renovasi 10 Rumah Tak Layak Huni di Kamal Muara

Megapolitan
Singgung 'Legal Standing' MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Singgung "Legal Standing" MAKI, Polda Metro Jaya Sebut SKT sebagai LSM Sudah Tak Berlaku

Megapolitan
Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Penyidikan Aiman Witjaksono Dihentikan, Polisi: Gugur karena Tak Berkekuatan Hukum

Megapolitan
Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Belum Tahan Firli Bahuri, Kapolda Metro Terapkan Prinsip Kehati-hatian

Megapolitan
Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Dishub DKI Jaga Trotoar di Jakpus yang Dimanfaatkan Sekelompok Orang Tarik Bayaran Pengendara Motor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com