JAKARTA, KOMPAS.com - Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengingatkan agar pemerintah memilih vaksin Covid-19 yang benar-benar efektif untuk dosis ketiga dan keempat.
Pasalnya, tidak semua vaksin Covid-19 dapat memberikan perlindungan yang efektif untuk dosis ketiga dan keempat.
Baca juga: Epidemiolog Sambut Baik Vaksinasi Covid-19 Dosis Keempat untuk Nakes
"Riset terakhir yang memperlihatkan yang efekif adalah yang berbasis m-RNA plus Novavax saat ini. Jadi ada tiga yakni Novavax, Pfizer, atau Moderna," ujar Dicky saat dihubungi, Jumat (29/7/2022).
Sementara bagi vaksin di luar merek itu disarankan digunakan untuk pemberian dosis pertama dan kedua yang belum terpenuhi.
"Sehingga semua mendapatkan proteksi yang efektif," lanjut Dicky.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 4 juta tenaga kesehatan (nakes) di seluruh Indonesia akan mendapat dosis keempat vaksin Covid-19 dalam waktu dekat.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, meski saat ini vaksin booster dosis ketiga telah berlangsung, imunitas dari vaksin tersebut menurun selama enam bulan hingga dibutuhkan dosis keempat untuk kembali menguatkan kekebalan tubuh.
Baca juga: Dukung Vaksinasi Dosis Keempat, Puan Minta Pemerintah Tingkatkan Pemberian Booster Pertama
"Vaksin keempat sekarang sudah kita bagi, kita utamakan nakes dulu. Karena sekarang sudah enam bulan, data menujukkan imunitas menjadi menurun,” kata Budi Gunadi Sadikin saat berkunjung ke Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (27/7/2022).
Menurut Budi, stok vaksin Covid-19 saat ini masih berlimpah. Indonesia dipastikan tidak kekurangan vaksin untuk pemberian dosis keempat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.