JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial DK (34) nekat mengakhiri hidupnya dengan melompat dari lantai 21 di salah satu apartemen di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (29/7/2022).
Kapolsek Cempaka Putih Kompol Bernard Bachtera Saragih menduga, DK bunuh diri karena depresi.
"Motif bunuh diri karena depresi," ujar Bernard di Cempaka Putih, Jumat.
Bernard mengungkapkan, sebelum bunuh diri, DK sempat menuliskan sebuah pesan terakhir pada selembar kertas yang ditujukan kepada orang-orang terdekatnya.
"Isinya surat wasiat, 'mohon maaf untuk pihak manajemen atas kegaduhan yang saya timbulkan. Tolong kontak istri saya. Karena depresi dan auto imun'" ungkapnya.
Sebelum mengakhiri hidupnya, kata Bernard, DK sempat mengantar istrinya untuk bekerja di Pulomas, Jakarta Timur.
DK beserta istrinya tinggal di apartemen tersebut.
"Tinggal di Jelambar, dia di sini ngontrak sudah dua tahun," tutur Bernard.
Polsek Cempaka Putih masih menangani insiden tersebut.
Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Jabodetabek 29 Juli 2022
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/