Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Saksi Bisu Sejarah Ekonomi dan Perbankan Era Kolonial di Museum Mandiri

Kompas.com - 30/07/2022, 12:15 WIB
Larissa Huda

Editor

Sumber Antara,Antara

Kental dengan Sentuhan Seni

Didirikan pada tahun 1929, Gedung NHM dirancang oleh dua arsitek berkebangsaan Belanda, yaitu J.J.J. de Bruyn, A.P. Smits, dan C. Van de Linde.

Ketiga perancang ini memiliki arsitektur bergaya Niew Zakelijk atau Art Deco Klasik. Ini terlihat dari bentuk bangunan yang kokoh dan tampak megah.

Baca juga: Museum Mandiri Jakarta Dibuka Lagi, Ini Harga Tiketnya

Memiliki lahan seluas 10.039 meter persegi, museum ini masih mempertahankan bentuk aslinya. Ini bisa dilihat dari bentuk ubin serta dinding yang identik dengan zaman kolonial Belanda.

Dalam booklet “Tegel Mozaiek: Dari Gaya Art Deco Menjadi Ikonik” yang diterbitkan Museum Mandiri, bagian lantainya juga bergaya seni Art Deco berupa Tegelmozaiek.

Andalan gaya seni ini adalah memfavoritkan ubin seni mozaiek sebagai bahan penutup lantai.

Museum ini juga dilengkapi lift bersejarah yang terpasang sejak 1933. Lift itu masih berfungsi dan terawat dengan baik.

Adapula seni kaca patri yang terpasang dan terawat baik di tangga menuju ruang direksi museum ini.

Kaca patri dengan nilai seni ini dirancang oleh F.H. Abbing Jr yang merupakan anak dari sekretaris direktur NHM di Amsterdam, Belanda yakni F.H. Abbing.

Kaca patri ini menggambarkan tiga bagian penting. Salah satunya adalah tentang perjalanan pelaut Belanda Cornelis de Houtman dalam menemukan Bumi Nusantara.

Akhirnya, mereka membuka jalan bagi para pedagang Belanda yang dinaungi oleh Vereenigde Oostindische Compagnie atau VOC masuk ke Indonesia.

Bagian berikutnya adalah penggambaran lima sosok yang terdiri dari empat wanita dan satu pria tua.

Dua sosok wanita pada bagian dua bilah kiri pertama dan seorang wanita bersama pria tua di dua bilah kanan digambarkan sebagai representasi empat musim di Eropa yakni musim semi, panas, gugur, dan dingin.

Baca juga: Wagub DKI Sebut Tebet Eco Park Dibuka Kembali dalam Waktu Dekat

Seni kaca patri di Museum Mandiri yang menggambarkan tiga bagian yakni kisah perjalanan orang Belanda untuk menemukan Nusantara, kekaguman Belanda pada Ibu Pertiwi Nusantara, dan prasasti bagi sosok berpengaruh di NHM dan Belanda.ANTARA/Aji Cakti Seni kaca patri di Museum Mandiri yang menggambarkan tiga bagian yakni kisah perjalanan orang Belanda untuk menemukan Nusantara, kekaguman Belanda pada Ibu Pertiwi Nusantara, dan prasasti bagi sosok berpengaruh di NHM dan Belanda.

Sedangkan sosok wanita di bilah tengah atau bilah Nusantara digambarkan sebagai Ibu Pertiwi Nusantara yang terlihat cantik, anggun, memesona dengan dikelilingi gunung berapi dan hutan yang subur sebagaimana keindahan pesona alam Indonesia yang dilimpahi kekayaan sumber daya alam.

Di bilah Nusantara, pengunjung bisa melihat bagaimana Belanda sangat memuja Indonesia baik dari keindahan panoramanya maupun kekayaan alamnya hingga digambarkan sebagai sosok dewi yang cantik.

Bagian terakhir dari kaca patri ini adalah prasasti yang ditujukan untuk menghormati Cornelis Johannes Karel van Aalst, sosok Presiden Direksi NHM yang sangat berpengaruh bukan hanya bagi internal perusahaan namun juga berpengaruh bagi Belanda.

Cara Masuk Museum Mandiri

Museum Mandiri bisa menjadi salah satu destinasi untuk mengisi libur akhir pekan.

Museum ini buka dari hari Selasa sampai Minggu, mulai pukul 09.00 WIB -15.00 WIB. Pada hari Senin dan hari libur nasional, museum ini tutup.

Baca juga: INFOGRAFIK: 47 Tahun Beroperasi, Ini Fakta-fakta Menarik Monas

Sementara itu, harga tiket masuk Museum Mandiri terbagi menjadi tiga kategori, yaitu:

  • Masyarakat umum: Rp5.000
  • Pelajar, mahasiswa, atau nasabah Bank Mandiri: Rp3.000
  • Wisatawan mancanegara: Rp15.000

Pembelian tiket bisa dilakukan dengan datang langsung ke loket Museum Mandiri. Sebelum masuk, pengunjung wajib memindai kode QR PeduliLindungi dan cek suhu. Pengunjung juga wajib memakai masker.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Museum Mandiri (@museum_mandiri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber Antara,Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Jasad 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang Dibawa ke RS Polri Kramatjati

Megapolitan
Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Polisi Tangkap 3 Orang Terkait Penemuan Jasad Perempuan di Dermaga Pulau Pari

Megapolitan
Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Nasib Apes Pria di Bekasi, Niat Ikut Program Beasiswa S3 Malah Ditipu Rp 30 Juta

Megapolitan
Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Tunduknya Pengemudi Fortuner Arogan di Hadapan Polisi, akibat Pakai Pelat Palsu Melebihi Gaya Tentara

Megapolitan
Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Cerita Eki Rela Nabung 3 Bulan Sebelum Lebaran demi Bisa Bagi-bagi THR ke Keluarga

Megapolitan
Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari 'Basement' Toko Bingkai 'Saudara Frame' Mampang

Polisi Sebut Api Pertama Kali Muncul dari "Basement" Toko Bingkai "Saudara Frame" Mampang

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Jasad Perempuan Ditemukan Tergeletak di Dermaga Pulau Pari, Wajahnya Sudah Hancur

Megapolitan
Pemadaman Kebakaran 'Saudara Frame' Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Pemadaman Kebakaran "Saudara Frame" Mampang Masih Berlangsung, Arus Lalu Lintas Padat Merayap

Megapolitan
Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran 'Saudara Frame' di Mampang Berhasil Dievakuasi

Terjebak Semalaman, 7 Jasad Korban Kebakaran "Saudara Frame" di Mampang Berhasil Dievakuasi

Megapolitan
Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Meledaknya Alat Kompresor Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Toko Bingkai di Mampang

Megapolitan
Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering 'Video Call'

Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui, Alasan Buka 24 Jam dan Sering "Video Call"

Megapolitan
7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

7 Korban yang Terjebak Kebakaran di Toko Bingkai Mampang Ditemukan Meninggal Dunia

Megapolitan
Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Runtuhnya Kejayaan Manusia Sampan yang Kini Dekat dengan Lubang Kemiskinan Ekstrem

Megapolitan
Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Kondisi Terkini Kebakaran Saudara Frame Mampang, Api Belum Dinyatakan Padam Setelah 11 Jam

Megapolitan
Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Anak-anak Belanjakan THR ke Toko Mainan, Pedagang Pasar Gembrong Raup Jutaan Rupiah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com