Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Emak-emak Berpakaian Nyentrik Ikut Adu Gaya di "Citayam Fashion Week": Biar Jiwa Muda Lagi...

Kompas.com - 30/07/2022, 19:35 WIB
Annisa Ramadani Siregar,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tak hanya para remaja, emak-emak juga ikut tampil di ajang "Citayam Fashion Week" di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jalan Tanjung Karang, Jakarta Pusat, Sabtu (30/7/2022).

Salah satunya warga Petamburan, Fatma. Ia mengaku sudah sembilan kali datang ke tempat hits anak muda itu.

"Keinginan sendiri, katanya heboh 'Citayam Fashion Week', jadi pengin tahu. Ternyata di sini banyak kreativitas anak-anak muda," ujar Fatma saat ditemui di kawasan Dukuh Atas.

Baca juga: Dilarang Catwalk di Zebra Cross, Warga Gelar Citayam Fashion Week di Trotoar

Sebagai perwakilan emak-emak gaul, Fatma ingin aksinya menginspirasi emak-emak lainnya.

Tiba di kawasan Dukuh Atas sejak pukul 14.00 WIB, Fatma kemudian mengikuti ajang fashion show yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN).

"Kalau ini mah bukan ABG saja, tua muda yang penting punya kreativitas, untuk mereka-mereka yang ingin tampil. Jadi contoh buat emak-emak yang lain biar jiwa muda lagi," kata Fatma.

Baca juga: Polisi Bersiaga, Cegah Warga Catwalk di Zebra Cross Citayam Fashion Week

Dalam acara itu, Fatma mengajak adik kandungnya, Neneng. Mereka berdua tampak nyentrik mengenakan pakaian berwarna mencolok.

Fatma dan Neneng sama-sama mengenakan kebaya berwarna peach. Fatma mengenakan kacamata coklat dan aksesori kepala didominasi warna kuning dan hitam.

Sementara itu, Neneng mengenakan kacamata hitam dengan aksesori kepala didominasi corak berwarna hijau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com