Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Revitalisasi Pasar Barito Ditargetkan Rampung Agustus 2022, Waktu Operasional Belum Dipastikan

Kompas.com - 01/08/2022, 09:25 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan belum menentukan waktu operasional kembali kios pedagang hewan Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, setelah revitalisasi ditargetkan selesai pada Agustus 2022.

Berdasarkan catatan Suku Dinas (Sudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM), progres revitalisasi sudah mencapai 95 persen pada pekan lalu.

"Kami berharapnya setelah selesai, pedagang langsung bisa isi. Mereka kan juga kasihan sudah lama tutup. Saya maunya sih langsung dagang tapi lagi-lagi itu kami bakal bahas pada pihak pelaksana," ujar Kasudin PPKUKM Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo saat dihubungi, Senin (1/8/2022).

Baca juga: Revitalisasi Kios Pasar Barito Hampir Rampung, Pedagang Diminta Pasang CCTV

Dedy mengatakan, perawatan 85 kios pedagang hewan setelah direvitalisasi masih menjadi tanggung jawab pihak ketiga.

Waktu perawatan kios-kios di Pasar Barito oleh pihak ketiga itu selama tiga bulan setelah revitalisasi selesai.

"Pihak pelaksana melaksanakan kewajiban memberikan kewajiban perawatan karena takut di tengah jalan tiba-tiba ada yang rusak, itu masih selama kami harapkan selama tiga bulan kewajiban mereka untuk diperbaiki," ucap Dedy.

"Makanya kami akan komunikasikan apakah selama masih dalam tahap perawatan itu kami bisa pakai, itu kami koordinasikan berikutnya," kata Dedy.

Baca juga: Revitalisasi Pasar Barito, Pemkot Jaksel Bikin Tempat Memandikan Hewan

Dedy sebelumnya mengatakan, revitalisasi kios-kios tersebut ditargetkan rampung awal Agustus 2022. Semua kios memiliki ukuran yang sama, yakni 5 meter persegi.

Ada fasilitas tambahan dari hasil revitalisasi berupa tempat pemandian hewan di antara kios Pasar Barito.

"Kami tambahkan fasilitas yang pertama adalah tempat mandi hewan ada dua unit, mushala satu, kemudian toilet," ujar Dedy.

Baca juga: Pemkot Jaksel Batal Pindahkan Kios Pedagang Buah dan Kuliner di Pasar Barito ke Taman Langsat

Dedy mengatakan, penambahan fasilitas tempat mandi hewan bertujuan untuk menjaga kesehatan hewan yang dijual oleh pedagang di Pasar Barito.

"Saya berpikiran karena ini lokasi jual hewan, tentu butuh tempat mandi hewan-hewan untuk kebersihan dan kesehatan hewan itu sendiri. Dan untuk mushala saya pikir pengunjung atau pelaku usaha namanya mungkin sebagaian besar muslim, mereka juga ingin ibadah, kami siapkan tempat ibadah," ujar Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jangan Khawatir Lagi, Taksi 'Online' Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Jangan Khawatir Lagi, Taksi "Online" Dipastikan Boleh Antar Jemput Penumpang di Terminal Kampung Rambutan

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Polisi Periksa Kejiwaan Anak yang Aniaya Ibu Kandungnya di Cengkareng

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Tak Ditolong Saat Pendarahan dan Dirampas Ponselnya oleh Kekasih

Megapolitan
Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Polisi Tangkap Selebgram Terkait Kasus Narkoba di Jaksel

Megapolitan
Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Wanita Hamil yang Tewas di Kelapa Gading Ditinggal Kekasih Saat Pendarahan

Megapolitan
Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Ketua Fraksi PSI: Penonaktifan NIK Konsekuensi bagi Warga Jakarta yang Pindah ke Daerah Lain

Megapolitan
Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Bukan Transaksi Narkoba, 2 Pria yang Dikepung Warga Pesanggrahan Ternyata Mau ke Rumah Saudara

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh 'Pelanggannya' karena Sakit Hati

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibunuh "Pelanggannya" karena Sakit Hati

Megapolitan
12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

12 Perusahaan Setor Dividen 2023 ke Pemprov DKI, Nilainya Capai Rp 545,8 Miliar

Megapolitan
Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng Positif Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Ada di Lokasi yang Sama, Anggota Polres Jaktim Mengaku Tak Tahu Rekan Sesama Polisi Pesta Sabu

Megapolitan
Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Warga Serpong Curhat soal Air PDAM Sering Tak Mengalir ke Perumahan

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Jadi Tersangka

Megapolitan
Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Pipa PDAM Bocor, Warga Serpong Tak Dapat Air Bersih Berjam-jam

Megapolitan
Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Antar Mobil Teman, Anggota Polres Jaktim Ikut Ditangkap dalam Pesta Narkoba Oknum Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com