DEPOK, KOMPAS.com - Timbunan sembako bantuan presiden yang ditemukan warga di Lapangan KSU, Jalan Tugu Raya, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, menimbulkan aroma tidak sedap.
Pantauan Kompas.com di lokasi pada Senin (1/8/2022) sekitar pukul 10.20 WIB, terlihat tumpukan sembako berupa beras dalam karung bertuliskan "Beras Kita" dengan bobot 20 kilogram.
Tumpukan sembako tersebut ditutupi terpal berwarna biru. Di dalamnya, terlihat sebagian beras telah berceceran sehingga bercampur tanah merah.
Baca juga: Penemuan Timbunan Diduga Bantuan Sembako Presiden di Depok, Lurah: Ditangani Polres
Tak hanya itu, terlihat lalat mengerubungi beras yang bercecer serta aroma tidak sedap pun tercium di lokasi.
Sementara itu, terlihat garis polisi terpasang melingkari timbunan beras 20 kilogram yang ditemukan warga.
Sugeng, Ketua RT 10 RW 03 mengaku tak mengetahui timbunan beras bantuan presiden yang disebut-sebut dilakukan oleh pihak JNE.
Ia menuturkan, lokasi penemuan timbunan beras bansos itu sebagai tempat parkir mobil JNE.
"Penemuan beras ini, kalau kami sendiri sebagai pengurus lingkungan Tirtajaya tentunya tak tahu menahu. Setahu kami lingkungan disini tempat parkir mobil dari JNE," kata Sugeng saat ditemui di lokasi, Senin.
Baca juga: Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok Ditemukan dalam Kondisi Rusak dan Berbau Busuk
Sugeng mengatakan, tak ada laporan sebelumnya dari warga setempat terkait aktivitas yang mencurigakan di lokasi.
"Sebenernya di sini mobil cukup penuh, jadi untuk warga enggak tahu. Karena mereka tahunya aktivitas di sini hanya untuk parkir mobil JNE," ujar dia.
Di sisi lain, Sugeng menegaskan penyaluran bantuan presiden di wilayah tak mengalami kendala.
"Sebenarnya kalau untuk penyaluran bansos di sini, tersalurkan semua. Jadi mungkin, apa memang (bansos) yang ditimbun di sini, diperuntukan untuk warga sini atau di wilayah lain, kami tidak tahu," imbuh dia.
VP of Marketing JNE Express Eri Palgunadi mengeluarkan tanggapannya atas pernyataan tersebut.
Eri mengungkapkan, tidak ada pelanggaran yang dilakukan JNE Express atas ditemukannya sejumlah paket bantuan sosial dari presiden di lahan tersebut.
Menurut dia, timbunan sembako tersebut dalam kondisi rusak.
"Kami sudah melalui proses standar operasional penanganan barang yang rusak sesuai dengan perjanjian kerja sama yang telah disepakati dari kedua belah pihak," ujar Eri dalam keterangannya, Minggu (31/7/2022).
Menurut Eri, JNE Express selalu berkomitmen untuk mengikuti segala prosedur dan ketentuan hukum yang berlaku apabila diperlukan.
Sebagai perusahaan nasional yang bergerak di bidang jasa kurir dan logistik, kata Eri, JNE berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada semua pelanggannya.
"Oleh karena itu, JNE mendukung program pemerintah dalam proses distribusi beras bantuan sosial yang diberikan kepada masyarakat bekerja sama dengan pihak terkait," kata dia.
Sebagai informasi, sebuah tayangan video memperlihatkan bantuan sosial (Bansos) Presiden yang ditimbun di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.
Video tersebut telah beredar luas melalui postingan akun Instagram @infodepok_id pada Minggu (31/7/2022).
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Berawal dari Laporan Pegawai JNE
"Diduga tumpukan sembako bantuan presiden (banpres) ditemukan dalam keadaan dikubur dalam tanah di sebuah lahan kosong di Jalan Tugu Jaya Kampung Serab, Tirtajaya, Depok," tulis akun @infodepok dikutip pada Minggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.