Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Sudut dan Jarak Tembakan di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Kompas.com - 01/08/2022, 18:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi (Kadiv) Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, polisi akan mendalami hasil uji balistik dari dua senjata api yang yang diduga digunakan untuk aksi baku tembak Brigadir J dan Bharada E.

Aksi baku tembak terjadi di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri daerah Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan.

Beberapa hal yang akan dialami polisi dari hasil uji balistik anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) yakni sudut dan jarak tembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.

"Pendalaman yang dilakukan di TKP pada hari ini yaitu untuk mengetahui pertama sudut tembakan, yang kedua jarak tembakan, yang ketiga adalah sebaran pengenaan," ucap Dedi di lokasi, Senin.

Baca juga: 3 Poin yang Didalami Polisi dari Hasil Uji Balistik di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Namun Dedi tak menjelaskan secara rinci ketiga poin pendalaman uji balistik yang disebutkan.

Menurut Dedi, hasil temuan pendalaman uji balistik di rumah Irjen Ferdy Sambo akan disampaikan oleh Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Polri Brigjen Pol Andi Rian.

"Baru kali pertama untuk uji balistik dari hasil labfor kemufian didalami di tkp.ini melibatkan dari inafis, dari kedokteran forensik dan dari penyidik. Dari gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskeim Polri," ucap Dedi.

Dedi sebelumnya mengatakan, Uji balistik sebelumnya telah dilakukan dari dua senjata api jenis Glock 17 HS yang ditemukan setelah baku tembak Brigadir J dan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Tak Penuhi Panggilan LPSK, Disebut Masih Shock dan Belum Bisa Bertemu Orang

"Dari hasil uji balistik yang sudah dilakukan oleh puslabfor itu terkait dua senjata yang diketemukan di TKP, yaitu jenis senjata Glock 17 dan HS," ucap Dedi.

Sebagai informasi, Brigadir J tewas setelah diduga baku tembak dengan Bjarada E di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Jalan Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada 8 Juli 2022.

Baku tembak dua anggota itu disebut polisi dipicu oleh perilaku Brigadir J yang diduga melakukan pelecehan terhadap istri Irjen Pol Ferdy Sambo.

Saat itu, Istri Irjen Ferdy Sambo sedang tidur di salah satu kamar setelah tiba dari perjalanan luar kota.

Baca juga: Istri Ferdy Sambo Belum Bisa Dimintai Keterangan oleh LPSK, Psikolog: Masih Shock, Belum Bisa Ketemu Orang Dulu

Namun, sampai saat ini polisi belum juga mengungkap bentuk pelecehan yang dilakukan oleh Brigadir J

Disebutkan bahwa saat pelecehan terjadi sebelum istri Ferdy Sambo terbangun dari tidur dan berteriak meminta tolong hingga mendapat ancaman berupa todongan pistol oleh Brigadir J.

Saat itu baku tembak terjadi antara Brigadir J dengan Bharada E yang disebut mencoba menolong istri Ferdy Sambo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com