JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasi dan Keselamatan Transjakarta Yoga Adiwinarto mengungkapkan bahwa angka kecelakaan bus Transjakarta cenderung menurun di tahun 2021-2022.
"Dari tahun 2018-2020, accident (yang melibatkan Transjakarta) mengalami kenaikan," ucap Yoga saat rapat monitoring dan evaluasi Transjakarta bersama DPRD DKI dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Senin (1/8/2022).
"Sementara 2021-2022, (kecelakaan yang melibatkan Transjakarta) mengalami penurunan," sambung dia.
Dalam pemaparannya, Yoga menuturkan bahwa terdapat 1,68 persen kecelakaan Transjakarta per 100.000 kilometer pada 2018; 2,68 persen pada 2019; dan 3,18 persen pada 2020.
Lalu, sebanyak 0,78 persen pada 2021 dan 0,43 persen pada Januari-Juli 2022.
Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak pun mengatakan bahwa hal itu bisa saja terjadi karena pandemi Covid-19 yang menekan mobilitas warga.
"Ini (angka kecelakaan Transjakarta menurun), karena Covid-19. Jadi ini sebenarnya datanya bias," sebut Gilbert.
Gilbert menuturkan, angka kecelakaan Transjakarta menurun pada 2021 terjadi karena banyak masyarakat yang bekerja dari rumah.
Dengan demikian, penggunaan Transjakarta mau pun jumlah pengguna kendaraan bermotor di jalanan Ibu Kota menurun.
"Iya, ini karena alam (Covid-19). Bukan karena manajemen (Transjakarta)," tegas politisi PDI-P itu.
Menurut dia, sejatinya angka kasus kecelakaan Transjakarta bakal meningkat jika tak ada pandemi Covid-19.
Sementara itu, Ketua DPRD DKI Jakarta sekaligus Koordinator Komisi B DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi menilai bahwa kinerja dari mitra PT Transjakarta yang menyediakan bus sekaligus pramudinya, yakni operator, tidak optimal.
"Kalau bicara teori, paparan Mas Yoga tuh hebat. Tapi, implementasi di lapangan, saya melihat para operator tuh pada enggak bener," papar Prasetio, saat rapat.
Ia pun bertanya soal bagaimana proses sebuah perusahaan penyedia bus dan pramudinya menjadi operator PT Transjakarta
Belum dijawab oleh Yoga, Prasetio langsung menyebut bahwa sopir Transjakarta sering tidak bertanggung jawab ketika membawa busnya.
Baca juga: Transjakarta Ungkap 3 Mitra Operator Busnya yang Kerap Terlibat Laka Lantas