Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Booster Kedua Mulai Diberikan kepada Nakes, Epidemiolog Sebut Vaksin Dalam Negeri Dinanti

Kompas.com - 02/08/2022, 15:47 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemberian vaksinasi booster Covid-19 dosis kedua mulai dilakukan pemerintah kepada tenaga kesehatan (nakes) sejak Jumat (29/7/2022).

Ini menjadi vaksinasi dosis keempat yang diterima nakes yang untuk memberikan imunitas sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman mengatakan, adanya rentetan pemberian booster dosis kedua membuat vaksin produksi dalam negeri cukup dinantikan di tengah pandemi Covid-19.

"Artinya kalau kita bisa produksi dalam negeri atau bisa produksi sendiri itu akan jauh kebih efektif dan hemat dan berlangsungannya menjadi terjaga," ujar Dicky saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).

Baca juga: Vaksin Covid-19 BUMN Segera Selesai Uji Klinis, Jokowi Disebut Sudah Siapkan Nama

Selama ini, vaksin yang digunakan dalam pemberian booster kedua yakni Sinovac, Astrazeneca, Pfizer, Moderrna, dan Sinopharm.

Adapun program vaksinasi Covid-19 mulai dosis pertama hingga ketiga merupakan tanggung jawab pemerintah.

"Saya melihat program vaksinasi Covid ini adalah program vaksinasi nasional. Artinya harus ditanggung pemerintah untuk membangun modal imunitas di masyarakat," ucap Dicky.

Dicky menyambut baik program pemerintah yang memberikan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.

Baca juga: Bio Farma: 17 Agustus Indonesia Akan Punya Vaksin Buatan Sendiri

"Ini tentu akan dalam konteks pandemi masih terjadi ya (dosis keempat atau booster kedua) perlu. Bahwa saat ini pada tenaga kesehatan itu tentu diprioritaskan," kata Dicky.

Dosis keempat atau booster kedua nantinya juga harus diberi kepada masyarakat, guna mencapai imunitas yang semakin membaik untuk menjalani aktivitas di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19.

"Artinya ancaman sudah sangat jauh menurun walaupun masih ada tp sudah sangat jauh menurun. Tapi dalam kondisi dan kontek saat ini masyarakat umum masih sangat perlu bahkan di negara maju mereka sudah bicara dosis kelima," ucap Dicky.

Sebelumnya, vaksinasi booster kedua telah mulai dilakukan oleh pemerintah kepada tenaga kesehatan pada Jumat (29/7/2022).

Baca juga: Epidemiolog Sebut Booster Kedua Covid-19 Dibutuhkan karena Pandemi Belum Berlalu

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan tujuan pemberian vaksin booster kedua karena imunitas vaksin ketiga sudah menurun dalam kurun waktu enam bulan.

Karena penurunan ini, maka vaksin booster kedua diperlukan untuk menguatkan kembali kekebalan tubuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

MRT Lanjut sampai Tangsel, Wali Kota Benyamin: Diharapkan Segera Teralisasi

Megapolitan
Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Teka-teki Perempuan Ditemukan Tewas di Pulau Pari: Berwajah Hancur, Diduga Dibunuh

Megapolitan
Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Tragedi Kebakaran Maut di Mampang dan Kisah Pilu Keluarga Korban Tewas...

Megapolitan
Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Nasib Jesika Jadi Korban Kebakaran Toko di Mampang, Baru 2 Hari Injakkan Kaki di Jakarta

Megapolitan
Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Kejati DKI Belum Terima Berkas Perkara Firli Bahuri Terkait Dugaan Pemerasan terhadap SYL

Megapolitan
Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Belajar dari Kasus Sopir Fortuner Arogan, Jangan Takut dengan Mobil Berpelat Dinas...

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang Telah Dipulangkan

7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang Telah Dipulangkan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

[POPULER JABODETABEK] 7 Orang Tewas Terjebak Kebakaran Toko Saudara Frame | Serba-serbi Warung Madura yang Jarang Diketahui

Megapolitan
3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' di Mampang adalah ART

3 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" di Mampang adalah ART

Megapolitan
Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com