JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan Umum Bulog memastikan bahwa warga penerima bantuan presiden menerima beras dalam kondisi baik.
Hal itu disampaikan menyusul adanya penemuan sembako bantuan presiden yang ditimbun di Lapangan KSU, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal menjelaskan kronologi beras yang rusak tersebut.
Menurut Iqbal, pada periode Mei-Juni 2020, pihak pengantar akan mengirimkan beras kepada warga penerima bantuan beras presiden.
Baca juga: Bulog Akui Salurkan Beras Bantuan Presiden Lewat Pihak Ketiga, Bukan JNE dan DNR
"Namun dalam perjalanannya ada kendala yang mengakibatkan beras tersebut mengalami sedikit kerusakan," ujar Iqbal dalam penjelasan yang diterima Kompas.com, Selasa (2/8/2022).
Pada saat itu juga, kata Iqbal, pihak ketiga segera menghubungi Bulog untuk membeli beras pengganti agar segera diantar kepada warga penerima.
"Jadi Pihak ketiga sudah menggantinya dengan beras berkualitas baik dan diterima dengan baik juga oleh seluruh warga penerima manfaat," ujar Iqbal.
Sedangkan beras yang rusak tersebut, Iqbal mengatakan telah menjadi tanggung jawab pihak ketiga, bukan lagi menjadi tanggung jawab Bulog.
Warga Depok sempat digegerkan oleh penemuan satu kontainer sembako bantuan presiden(banpres) Joko Widodo atau Jokowi yang tertimbun di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Baca juga: Temuan Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Bulog Pastikan Beras dalam Kondisi Baik
Sembako yang terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur ini ditemukan terkubur di kedalaman tiga meter pada Jumat (29/7/2022).
Beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah. Bau busuk menyengat pun santer tercium. Tampak sembako ini telah membusuk hingga berjamur.
Orang yang menemukan dugaan penimbunan sembako ini bernama Rudi Samin. Dia mengaku menemukan timbunan sembako ini saat mendapat laporan dari salah seorang karyawan jasa pengiriman di sekitar lokasi kejadian.
Dalam pemberitaan, JNE Express diketahui bertugas sebagai pihak ketiga yang menyalurkan paket kepada masyarakat pada 2020.
Perusahaan distribusi dan logistik PT DNR pun terseret dalam kasus sembako bantuan presiden yang ditemukan terkubur di sebuah lapangan kosong di Sukmajaya, Depok.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.