JAKARTA, KOMPAS.com - Proses pencegahan penularan Covid-19 dengan meningkatkan imunitas melalui vaksinasi terus digencarkan kepada masyarakat.
Terbaru, saat ini pemerintah telah memberikan dosis keempat atau booster kedua kepada tenaga kesehatan.
Epidemiolog menyebutkan, meski telah masuk pemberian booster, vaksin premier dosis pertama masih sangat dibutuhkan untuk membangun imunitas.
"Peran vaksin primer ini masih penting. Vaksin primer ini dalam untuk membangun dosis dasar atau lengkap," ujar epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman saat dihubungi, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Booster Kedua Mulai Diberikan kepada Nakes, Epidemiolog Sebut Vaksin Dalam Negeri Dinanti
Pemberian dosis pertama disebut masih sangat dibutuhkan anak-anak yang sampai saat ini belum menerima vaksinasi yang memiliki fungsi memberikan imunitas dasar.
"Karena anak anak yang tadinya di bawah 5 tahun belum itu akan perlu mendapatkan vaksin ini dan pemerintah harus membuat program," ucap Dicky.
Saat ini, pemerintah sendiri telah memberikan vaksinasi booster kedua kepada tenaga kesehatan (nakses) sejak Jumat (29/7/2022).
Dicky pun menyambut baik program pemerintah yang memberikan vaksinasi dosis keempat atau booster kedua sebagai langkah pencegahan penularan Covid-19.
Baca juga: Menkes: BPOM Kaji Vaksin Covid-19 Sinovac untuk Anak di Bawah 6 Tahun
"Ini tentu akan dalam konteks pandemi masih terjadi ya (dosis keempat atau booster kedua) perlu. Bahwa saat ini pada tenaga kesehatan itu tentu diprioritaskan," kata Dicky.
Pemberian dosis keempat atau booster kedua nantinya juga harus diberi kepada masyarakat guna mencapai imunitas yang semakin membaik dalam aktivitas di tengah bayang-bayang pandemi Covid-19.
"Artinya ancaman sudah sangat jauh menurun walaupun masih ada tapi sudah sangat jauh menurun. Tapi dalam kondisi dan kontek saat ini masyarakat umum masih sangat perlu bahkan di negara maju mereka sudah bicara dosis kelima," kata Dicky.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.