Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rencana Pedagang Parsel Saat Pasar Barito Direvitalisasi, Andalkan Jualan "Online"

Kompas.com - 03/08/2022, 08:08 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana Pemerintah Kota Jakarta Selatan melanjutkan tahap kedua revitalisasi sejumlah kios pedagang di Pasar Barito, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, berdampak kepada para pedagang parsel dan makanan di sana.

Hal itu karena pedagang parsel dan makanan yang saat ini mengisi 52 kios di lokasi sementara (loksem) 26 dan 30 tidak akan diberi tempat sementara atau relokasi selama revitalisasi.

Pedagang parsel bernama Tri (48) mengaku diminta untuk mengosongkan kiosnya saat nanti proses revitalisasi dilakukan.

Baca juga: Pemkot Jaksel Batal Pindahkan Kios Pedagang Buah dan Kuliner di Pasar Barito ke Taman Langsat

Tri menerima informasi bahwa revitalisasi akan dilakukan pada akhir Agustus 2022. Proses peremajaan kios itu ditargetkan selama tiga bulan.

"Kalau akhir Agustus baru mulai, berarti perkiraan bisa ditempati kembali Desember 2022. Selama (revitalisasi) itu saya di rumah, dagang online, karena tidak ada tempat dan tidak mau kontrak," kata Tri saat ditemui di lokasi, Selasa (2/8/2022).

Tri mengatakan, omzet yang didapat dari penjualan online tentu berbeda dengan menjajakan barang dagangan di kios. Namun, itu harus tetap dijalani untuk memenuhi kebutuhan hidup.

"Iya pasti menurun omzetnya, tapi daripada tidak ada pemasukan, jadi kami buka online. Selama ini kan kami buka online dan toko," ucap Tri.

Baca juga: Kiosnya Akan Direvitalisasi, Pedagang Buah dan Kuliner di Pasar Barito Tak Bisa Jualan Dulu

Tri berharap, rupa kios yang lebih baik setelah revitalisasi nanti dapat membayar proses berdagang parsel secara online.

"Kalau ini bangunan sudah tua, kalau ada apa-apa kami benerin sendiri. Kalau diperbaiki, bagus. Bangunan jadi bagus dan rapi. Sama janji biaya retribusi tidak meningkat," kata Tri.

Sebelumnya, Kepala Suku Dinas (Kasudin) Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (PPKUKM) Jakarta Selatan Dedy Dwi Widodo mengatakan, selama proses revitalisasi, tidak ada relokasi atau pemberian tempat pengganti bagi para pedagang.

"Tentunya kami tidak punya relokasi. Kami tidak ada anggaran relokasi dan kami tidak ada tempat. Sama seperti juga pedagang burung," kata Dedy saat dihubungi, Sabtu (30/7/2022).

Baca juga: Biaya Retribusi Kios Pedagang Hewan di Pasar Barito Dipastikan Tak Naik Setelah Revitalisasi

Dedy mengatakan, soal tidak adanya tempat pengganti saat revitalisasi kios itu telah disampaikan kepada pedagang buah dan kuliner.

Namun, kata Dedy, pihaknya dalam waktu dekat kembali membahas persoalan tersebut dengan sejumlah pedagang buah dan kuliner.

"Nanti kami bicarakan, kami komunikasikan. Mereka pada prinsipnya karena punya keinginan ingin direhab dan pengin bagus, ya dia dengan kesadaran dan keikhlasan mereka sih siap saja tutup dulu," kata Dedy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Trauma, Pelajar yang Lihat Pria Pamer Alat Vital di Jalan Yos Sudarso Tak Berani Pulang Sendiri

Megapolitan
Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Seorang Pria Pamer Alat Vital di Depan Pelajar yang Tunggu Bus di Jakut

Megapolitan
Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Nasib Tragis Bocah 7 Tahun di Tangerang, Dibunuh Tante Sendiri karena Dendam Masalah Uang

Megapolitan
Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Resmi, Imam Budi Hartono Bakal Diusung PKS Jadi Calon Wali Kota Depok

Megapolitan
Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Menguatnya Sinyal Koalisi di Pilkada Bogor 2024..

Megapolitan
Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Berkoalisi dengan Gerindra di Pilkada Bogor, PKB: Ini Cinta Lama Bersemi Kembali

Megapolitan
Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi 'Start' dan Ragu-ragu

Pedagang Maju Mundur Jual Foto Prabowo-Gibran, Ada yang Curi "Start" dan Ragu-ragu

Megapolitan
Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Pagi Ini, Lima RT di Jakarta Terendam Banjir akibat Hujan dan Luapan Kali

Megapolitan
Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Cek Psikologi Korban Pencabulan Ayah Tiri, Polisi Gandeng UPTP3A

Megapolitan
Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Hampir Lukai Warga dan Kakaknya, ODGJ di Cengkareng Dievakuasi Dinsos

Megapolitan
Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Saat Pedagang Kecil Jaga Marwah Kebangsaan, Belum Jual Foto Prabowo-Gibran meski Sudah Jadi Pemenang

Megapolitan
Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Kekecewaan Pedagang yang Terpaksa Buang Puluhan Ton Pepaya di Pasar Induk Kramatjati karena Tak Laku

Megapolitan
Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Kehebohan Warga Rusun Muara Baru Saat Kedatangan Gibran, Sampai Ada yang Kena Piting Paspampres

Megapolitan
Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Remaja Perempuan di Jaksel Selamat Usai Dicekoki Obat di Hotel, Belum Tahu Temannya Tewas

Megapolitan
Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Gibran Janji Akan Evaluasi Program KIS dan KIP agar Lebih Tepat Sasaran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com