JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta para orangtua di Ibu Kota untuk mengajak putra-putrinya menerima imunisasi saat Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) pada Agustus 2022 ini.
Untuk diketahui, mulai Rabu (3/8/2022) ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar imunisasi untuk anak berusia 9-59 bulan.
"Saya mengajak kepada seluruh masyarakat ambil tanggung jawab dengan cara, bagi orangtua, ajak anaknya untuk imunisasi," tuturnya, ditemui di Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu.
Dalam kesempatan itu, politisi non-parpol tersebut juga meminta kepada warga lainnya agar menyanyakan kepada para orang tua apakah anak mereka sudah diimunisasi.
"Bagi yang lain, tanyakan ke orangtua lain apakah anaknya sudah diimunisasi apa belum? Tanyakan pada anak-anak kalo ketemu, kalian udah imunisasi apa belum?" ucap Anies.
Baca juga: 715.782 Anak di DKI Jakarta Ditargetkan Terima Imunisasi Saat BIAN 2022
Ia menegaskan, kegiatan imunisasi itu dikakukan agar kondisi kesehatan anak-anak bisa terlindungi.
Anies mengklaim, kegiatan tersebut tidak sebatas program pemerintah setempat untuk mengejar target statistik.
"Ini bukan sekedar progam pemerintah untuk mengejar target supaya angka statistiknya baik, tapi ini soal kami mencintai, kami melindungi anak-anak kita," urainya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, sebanyak 35.789 anak akan diimunisasi setiap harinya selama Agustus ini.
"Jumlah sasaran selama Agustus 2022 (yang diimunisasi) sebanyak 715.786 anak atau 35.789 target per hari," ujar Widyastuti dalam keterangannya, Rabu.
Baca juga: Anies Ganti Istilah RSUD Jadi Rumah Sehat untuk Jakarta, Bagaimana dengan RS Swasta?
Menurut dia, imunisasi yang bakal diberikan kepada ratusan ribu anak itu adalah imunisasi tambahan campak rubella tanpa memandang status imunisasi.
Kemudian, imunisasi polio oral sebanyak empat kali, polio suntik satu kali, dan DPT-Hb-Hib (Pentabio) sebanyak tiga kali.
Widyastuti menambahkan, BIAN diselenggarakan sebagai bentuk upaya pencegahan terhadap kejadian luar biasa untuk penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (KLB PD3I).
KLB PD31 disebabkan terjadinya penurunan cakupan imunisasi rutin terhadap anak selama pandemi Covid-19.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.