"Kita enggak berdebat di sini, kita berdebat di pengadilan," ujar Anthony kepada Rudi.
Baca juga: Ketahuan Kubur Sembako di Depok, JNE Gandeng Hotman Paris
Dalam program Breaking News Kompas TV, Rudi Samin menyatakan penguburan bansos oleh JNE itu dilakukan tanpa sepengetahuan dirinya selaku pemilik lahan.
"Tidak pernah, sama sekali. Jangankan minta izin, jangankan untuk membayar lahan saya, itu tidak ada," ucap Rudi.
Rudi mengatakan, lahannya selama ini memang kerap dipakai untuk parkir kendaraan JNE. Gudang JNE terletak persis di seberang lahan kosong tersebut.
Belakangan, Rudi mendapat informasi dari seorang pegawai JNE bahwa ada sembako yang dikubur di lahannya itu.
Baca juga: Kronologi Terbongkarnya Timbunan Sembako Bantuan Presiden di Depok, Berawal dari Laporan Pegawai JNE
Rudi pun akhirnya melakukan pencarian hingga menyewa ekskavator.
Timbunan sembako itu pun akhirnya ditemukan pada Jumat (29/7/2022) di kedalaman 3 meter.
Rudi mengatakan, setidaknya ditemukan paket bansos sebanyak 3,6 ton dari hasil galian yang dilakukan.
Rudi menduga masih ada paket bansos yang masih tertimbun di dalam tanah dan belum diangkat. Namun terkait hal itu, ia mengatakan akan menyerahkan kepada pihak kepolisian.
Baca juga: Bola Panas Timbunan Sembako Bansos Presiden di Depok, Menanti Pengakuan Terbuka JNE Express
Rudi menambahkan, penimbunan itu tidak diketahui olehnya selaku pemilik lahan karena dilakukan secara sembunyi-sembunyi.
"Sengaja diam-diam, sembunyi-sembunyi, atau akal-akalan. Dan tukang galinya pun, tukang gali kuburan," tutur Rudi.
Menurut Rudi, tukang gali pun tidak mengetahui tujuan lubang yang ia buat. Mereka hanya mengetahui penggalian untuk membuat lubang septic tank.
(Penulis: Chaerul Halim, Larissa Huda)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.