Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Depok Cek Lokasi Penimbunan Sembako Bansos Presiden di Lapangan KSU

Kompas.com - 04/08/2022, 14:56 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok mendatangi lokasi penimbunan sembako bantuan sosial (bansos) presiden di Lapangan KSU, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Kamis (4/8/2022) siang.

Anggota DPRD Komisi D itu terdiri dari Babai Suhaimi Fraksi PKB, Qonita Lutfiyah Fraksi PPP, Juana Sarmili Fraksi Golkar, Endah Winarti Demokrat dan Turiman Fraksi Gerindra itu mengecek sembako bansos presiden yang dikubur tersebut.

"Kami anggota DPRD Kota Depok datang untuk mengetahui secara langsung tentang penimbunan beras yang sungguh sangat viral beberapa hari ini," kata Babai kepada wartawan di lokasi, Kamis.

Baca juga: Jejak JNE Kubur Sembako Bantuan Presiden di Depok, Klaim Sudah Ganti Rugi hingga Keberatan Pemilik Lahan

Kedatangannya ke lokasi bersama anggota Komisi D lainnya karena merasa bertanggung jawab terhadap penemuan kuburan bansos presiden itu.

Terlebih, ia menyayangkan atas adanya sembako bansos yang dikubur di lokasi.

"Ini penting untuk kami anggota DPRD Depok dan masyarakat Depok juga untuk mendapatkan informasi yang sejelas-jelasnya tentang beras yang ditimbun oleh pihak JNE," kata Babai.

Juana menuturkan, sebagai wakil rakyat, tidak etis kalau tak mengecek langsung ke lokasi. Ia pun berharap agar kasus penguburan sembako bansos presiden dapat terungkap.

"Semoga cepat terungkap langsung, sejelas-jelasnya," ujar Juana.

Baca juga: Polda Metro Pastikan Bansos Presiden yang Ditimbun di Depok Hanya Beras Rusak

Sebagai informasi, penemuan sembako bantuan presiden ini bermula dari laporan seorang karyawan perusahaan jasa pengiriman logistik JNE.

Lapangan KSU tempat penemuan sembako itu biasa digunakan untuk parkir kendaraan JNE. Lokasi gudang JNE juga berada persis di seberang lapangan tersebut.

Sembako bantuan presiden itu terdiri dari beras, minyak goreng, tepung terigu, dan telur.

Saat ditemukan pada Jumat (29/7/2022), sembako bantuan presiden itu terkubur di kedalaman tiga meter.

Pantauan di lokasi, tumpukan sembako bantuan presiden ini telah ditutup terpal berwarna biru.

Baca juga: Saat JNE Tantang Penemu Timbunan Bansos Berdebat di Pengadilan...

Garis polisi pun telah terpasang di lokasi kejadian, dan beberapa karung beras telah terbuka hingga tercecer di tanah.

Bau busuk menyengat pun santer tercium, tampak sembako bantuan presiden ini telah membusuk hingga berjamur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com