Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gangster Bersenjata Serang 3 Orang di Cilandak, Polda Metro Jaya: Motif Balas Dendam

Kompas.com - 04/08/2022, 18:41 WIB
Tria Sutrisna,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya menangkap gangster bersenjata tajam (bersajam) yang menyerang tiga orang di Jalan Haji Nawi Raya, Cilandak, Jakarta Selatan.

Kasubbid Penmas Polda Metro Jaya Kompol Hari Agung Julianto menjelaskan, terdapat tiga orang yang ditangkap oleh penyidik, yakni PF, MBI dan MZ.

"Pelaku PF ditangkap pada 31 Juli 2022, kemudian dilakukan pengembangan dan ditangkaplah MBI pada 1 Agustus 2022, dan MZ pada 4 Agustus 2022," ujar Agung kepada wartawan, Kamis (4/8/2022).

Baca juga: Polisi Tangkap Gangster Bersenjata Tajam yang Tewaskan Pemuda di Cilandak

Berdasarkan hasil pemeriksaan, kata Agung, kawanan gangster tersebut menyerang korban untuk membalas dendam. Sebab, kelompok korban sebelumnya diduga merampas sepeda motor milik rekan pelaku.

"Saat pencarian, kelompok pelaku dan para korban berpapasan di Jalan Haji Nawi Raya. Sehingga para pelaku langsung mengeroyok korban dan mengambil sepeda motor milik korban," ungkap Agung.

Kini, ketiga anggota gangster tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka. Mereka dijerat dengan Pasal 170 dan Pasal 365 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).

Baca juga: Serangan Membabi Buta Gangster yang Tewaskan Remaja di Cilandak...

"Ancaman pidana penjara paling lama 15 tahun," tuntas Agung.

Sebagai informasi, penyerangan yang memakan korban tiga orang itu terjadi pada Sabtu (30/7/2022) dini hari atau sekitar pukul 03.40 WIB.

Aksi penyerangan oleh kelompok tersebut menyebabkan satu orang berinisial BS tewas diduga akibat dua luka bacok di bagian punggung.

Dua korban di antaranya mengalami luka di kepala dan satu lainnya kehilangan motor Honda Beat yang diduga dibawa salah satu orang dari kelompok tersebut.

"Pelaku masih dalam pengejaran, (mereka) berkelompok," ujar Multazam.

Video rekaman detik-detik aksi penyerangan oleh kelompok tersebut terhadap ketiga pemuda itu beredar di media sosial.

Dalam video tersebut memperlihatkan kelompok orang bersenjata itu membuat kegaduhan. Selain itu ada satu orang pria yang mengalami luka di bagian kepala.

Disebutkan dalam keterangan video, satu motor milik warga juga dibawa oleh salah satu orang yang tergabung dalam kelompok tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Rute Mikrotrans JAK99 Pulogadung-Lampiri

Megapolitan
Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Tak Hanya Chandrika Chika, Polisi juga Tangkap Atlet E-Sport Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Akibat Pipa Bocor, Warga BSD City Terpaksa Beli Air Isi Ulang

Megapolitan
Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Buka Pendaftaran PPK, KPU Depok Butuh 55 Orang untuk di 11 Kecamatan

Megapolitan
Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Polisi Terkait Kasus Penyalahgunaan Narkotika

Megapolitan
Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Polisi Sebut Korban Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Derita Kerugian Puluhan Juta

Megapolitan
Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Sambut Pilkada DKI dan Jabar, PAN Prioritaskan Kadernya Maju di Pilkada 2024 Termasuk Zita Anjaini

Megapolitan
Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Air di Rumahnya Mati, Warga Perumahan BSD Terpaksa Mengungsi ke Rumah Saudara

Megapolitan
Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Pria Tewas di Kamar Kontrakan Depok, Diduga Sakit dan Depresi

Megapolitan
Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Polisi Periksa Empat Saksi Terkait Kasus Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina

Megapolitan
Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mangkir dari Panggilan Polisi

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Kekasih Menyesal dan Minta Maaf ke Keluarga Korban

Megapolitan
Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Terjerat Kasus Penistaan Agama, TikTokers Galihloss Terancam 6 Tahun Penjara

Megapolitan
Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Banyak Warga Jakarta Disebut Belum Terima Sertifikat Tanah dari PTSL

Megapolitan
Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Heru Budi Minta Antisipasi Dampak Konflik Iran-Israel Terhadap Perekonomian Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com