Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Jaksel Bakal Bedah Rumah Warga Korban Kebakaran di Cipete Utara, Ditargetkan Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 05/08/2022, 11:41 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Kristian Erdianto

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan melalui Badan Amil Zakat, Infaq, dan Shodaqoh (BAZIS) akan melakukan bedah rumah korban kebakaran di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Peristiwa kebakaran yang merenggut satu korban jiwa itu terjadi pada lima bulan lalu, yakni 19 Maret 2022, sekitar pukul 06.40 WIB.

"Kami mau lakukan bedah rumah bekas kebakaran di Cipete Utara," ujar Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, saat dikonfirmasi, Jumat (5/8/2022).

Baca juga: Sepekan Pasca-kebakaran di Cipete Utara, Warga Menumpang di Rumah Kerabat dan Mengontrak

Munjirin mengatakan, proses bedah rumah melalui program dari BAZIS itu direncanaka mulai dalam waktu dekat dan ditargetkan selesai pada tahun ini.

"Tahun ini juga (proses bedah rumah), tahun ini harus selesai," kata Munjirin.

Proses bedah rumah korban kebakaran di Cipete Utara menjadi lanjutan dari program terhadap tempat tinggal warga di Gang Langgar, Jalan Wijaya 1, Kebayoran Baru.

Program bedah rumah itu dimulai pada Februari 2022 lalu dan ditinjau ulang pada Jumat ini.

"Kita lakukan lagi (rumah warga di Cipete Utara) seperti ini. kemudian tahap selanjutnya yang belum, mungkin tahun besok (2023), tapi tahun ini di Cipete," kata Munjirin.

Untuk diketahui, kebakaran yang melanda rumah warga di kawasan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan diduga akibat korsleting. Api pertama kali terlihat menyala di salah satu rumah warga sekitar pukul 06.40 WIB.

Baca juga: Kisah Subeki, Terluka Saat Berupaya Padamkan Kebakaran di Cipete Utara yang Berasal dari Rumahnya

Perwira piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Selatan, Sartono, mengatakan bahwa peristiwa tersebut menimbulkan satu korban jiwa, yakni seorang penghuni kos.

"Satu orang meninggal, berinisial A (25) yang tidur di kamar (lantai) atas. Korban malam hari masih terlihat pulang kerja," kata Sartono, dalam keterangannya.

Ketua RT setempat, Hamdani menjelaskan, korban merupakan warga pendatang yang indekos satu tahun di salah satu rumah yang terbakar.

Saat api melahap sejumlah bangunan rumah, korban sempat menyelamatkan diri dengan berlari ke luar dari kos-kosan.

"Waktu awal muncul api belum terlalu besar. Dia sempat menyelamatkan diri ke luar kosan," ujar Hamdani.

Namun, tak lama korban nekat kembali masuk ke dalam kamar kos dengan alasan ke warga untuk mengambil laptop dan data pekerjaan.

Baca juga: 18 Rumah yang Terbakar di Cipete Utara Umumnya Kontrakan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Baru Beraksi 2 Bulan, Maling di Tambora Curi 37 Motor

Megapolitan
'Otak' Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

"Otak" Sindikat Maling Motor di Tambora Ternyata Residivis

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Perempuan yang Ditemukan di Pulau Pari Dicekik dan Dijerat Tali Sepatu hingga Tewas oleh Pelaku

Megapolitan
PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

PDI-P Mulai Jaring Nama Cagub DKI, Ada Ahok, Basuki Hadimuljono hingga Andika Perkasa

Megapolitan
KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

KTP 8,3 Juta Warga Jakarta Bakal Diganti Bertahap Saat Status DKJ Berlaku

Megapolitan
Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Jasad Perempuan Dalam Koper di Bekasi Alami Luka di Kepala, Hidung dan Bibir

Megapolitan
Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Dukcapil DKI: Penonaktifan NIK Warga Jakarta Bisa Tekan Angka Golput di Pilkada

Megapolitan
Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat Dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com