Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Setop Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, Transjakarta Dorong Korban dan Saksi Berani Lapor

Kompas.com - 05/08/2022, 14:16 WIB
Reza Agustian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Transportasi Jakarta mengajak seluruh pengguna layanan bus transjakarta berani melaporkan jika mengalami atau melihat tindak kejahatan seksual di tranportasi umum tersebut.

Ajakan itu diiniasi PT Transportasi Jakarta pada kampanye bertajuk Stop Pelecehan Seksual di Halte Busway Harmoni, Jakarta Pusat, Jumat (5/8/2022).

Direktur Operasi dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta Yoga Adiwinarto meminta korban atau saksi berani melaporkan kepada petugas jika mendapati adanya tindakan pelecehan seksual di bus transjakarta.

Baca juga: Hendak Hindari Lubang, Pengendara Motor Jatuh dan Terlindas Bus Transjakarta di Jalan S Parman

"Kami kampanyekan, kita harus sama-sama untuk saling mengawasi pelanggan lainnya dan kita juga harus berani speak up ketika ada pelanggan lain yang mungkin dilecehkan, kita harus berani untuk membantu dan seandainya kita jadi korban (pelecehan seksual) harus beranikan diri untuk melapor," ujar Yoga di Halte Busway Harmoni, Jumat.

Untuk mencegah adanya tindak kejahatan seksual di bus transjakarta, kata Yoga, jajarannya menambah petugas yang akan bertugas mengawasi pelaku kejahatan seksual di bus transjakarta maupun di halte-halte busway.

PT Transportasi Jakarta juga membuka layanan saluran siaga atau hotline yang tersedia selama 24 jam.

"Transjakarta saat ini sudah membuka channel hotline 1500 102 dan kami berkomitmen untuk mengawal terus proses pelaporan ini kepada pihak berwajib," ucap Yoga.

Baca juga: Kronologi Pengendara Vespa Tewas Usai Terobos Lampu Merah dan Terlindas Bus Transjakarta di Jatinegara

"Yang kedua, bahwa petugas-petugas kami sigap untuk menangani dan mengawasi. Kami juga akan menambah petugas di bus dan di halte. Para petugas itu juga sudah mulai bertugas mengawasi pencegahan pelecehan seksual," sambung dia.

Diwawancarai terpisah, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, kampanye tersebut dilakukan untuk menekan atau menghilangkan angka kejadian pelecehan seksual yang terjadi di bus transjakarta.

"Kegiatan ini kami harapkan dapat membangun kesadaran atas pentingnya keamanan, kenyamanan, dan keselamatan bersama pada pelayanan transportasi umum," kata Syafrin.

Kemudian, menurut Syafrin, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga membuka Pos Sahabat Anak dan Perempuan (POS SAPA) di 23 halte busway di Jakarta dan kanal saluran siaga 112.

Baca juga: Terobos Lampu Merah, Pengendara Vespa Tewas Tertabrak Bus Transjakarta di Jatinegara

"Jadi bagi masyarakat yang mengalami pelecehan seksual atau melihat kejadian, itu bisa melaporkan. Ada nomor aduan 112 dan kemudian POS SAPA terdekat akan melakukan tindakan penanganannya," tuturnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Staf Khusus Bupati Kediri Ikut Daftar Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

4 dari 7 Korban Kebakaran Toko Bingkai di Mampang adalah Satu Keluarga

Megapolitan
Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Tangkap Komplotan Pencuri yang Beraksi di Pesanggrahan, Polisi Sita 9 Motor

Megapolitan
Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen, 7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Bisa Diidentifikasi Lewat Gigi

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Melawan Saat Ditangkap, Salah Satu Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditembak Polisi

Megapolitan
Uang Korban Dipakai 'Trading', Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Uang Korban Dipakai "Trading", Pelaku Dugaan Penipuan Beasiswa S3 ke Filipina Mengaku Siap Dipenjara

Megapolitan
Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Siswa SMP yang Gantung Diri di Palmerah Dikenal Aktif Bersosialisasi di Lingkungan Rumah

Megapolitan
Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai 'Saudara Frame' Berhasil Diidentifikasi

Identitas 7 Jenazah Korban Kebakaran Toko Bingkai "Saudara Frame" Berhasil Diidentifikasi

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Sebesar Rp 22 Miliar Tak Hanya untuk Perbaikan, tapi Juga Penambahan Fasilitas

Megapolitan
Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Komplotan Pencuri Motor di Pesanggrahan Ditangkap Polisi

Megapolitan
Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Komisi A DPRD DKI Desak Pemprov DKI Kejar Kewajiban Pengembang di Jakarta soal Fasos Fasum

Megapolitan
Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Ambil Formulir Calon Wali Kota Bogor Lewat PDIP, tapi Belum Mengembalikan

Megapolitan
Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Tak Bisa Lagi Kerja Berat Jadi Alasan Lupi Tetap Setia Menarik Sampan meski Sepi Penumpang

Megapolitan
Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Teman Siswa yang Gantung Diri di Palmerah Sebut Korban Tak Suka Cerita Masalah Apa Pun

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi untuk Palestina Serukan Tiga Tuntutan Sebelum Membubarkan Diri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com