Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Maut yang Melibatkan Transjakarta Terulang Lagi, Pengendara Motor Tewas Terlindas Bus di Jalan S Parman

Kompas.com - 05/08/2022, 15:26 WIB
Mita Amalia Hapsari,
Ivany Atina Arbi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor meninggal dunia setelah terlibat kecelakaan dengan bus Transjakarta di Jalan Letjen S Parman, Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (5/8/2022) siang.

Pelaksana harian Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Edy Purwanto mengatakan, korban diketahui seorang laki-laki berinisial MFH berusia 23 tahun.

Dalam keterangannya, Edy mengatakan bahwa kejadian bermula ketika MFH melaju dari arah barat di Jalan S. Parman menggunakan sepeda motor Yamaha Aerox seorang diri.

Polisi menduga korban kurang konsentrasi sehingga sepeda motor yang dikendarainya terjatuh.

Baca juga: Kampanye Stop Pelecehan Seksual di Transportasi Umum, Transjakarta Dorong Korban dan Saksi Berani Lapor

"Sesampainya di dekat proyek IT Bank Mandiri, diduga karena lalai dan kurang konsentrasi, korban oleng ke kanan dan bersenggolan dengan kendaraan Transjakarta yang dikemudikan RA yang melaju di lajur dua," jelas Edy dalam keterangannya, Jumat.

Atas kecelakaan tersebut MFH mengalami luka di kepala dan meninggal di tempat.

"Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Cipto Mangunkusumo untuk diotopsi," kata Edy.

Sementara itu, kata Edy, hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab kematian Edy.

Seorang pengendara ojek online di sekitar lokasi, Denny, menduga korban tewas akibat terlindas bus transjakarta yang melintas menuju arah Tomang. Denny menduga korban terlindas ban bagian belakang bus.

Baca juga: Pemprov DKI Buka Pos Pengaduan di 23 Halte Busway untuk Tekan Pelecehan Seksual di Bus Transjakarta

"Kayaknya dia terlindas ban belakang, kepalanya doang. Motor sih enggak apa-apa," ungkap Denny di lokasi kejadian, Jumat.

Ia mengatakan, sebelum kecelakaan terjadi, korban diduga hendak menghindari lubang di jalan.

"Dia dari arah Grogol ke Tomang, lumayan agak sedikit kencang. Dia menghindari lubang ini, mungkin dia kagok. Jadi dia jatuh, orangnya di tengah jalan, motornya ke pinggir. Tapi dia posisi di kolong bus (Transjakarta),"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Remaja Perempuan Tanpa Identitas Tewas di RSUD Kebayoran Baru, Diduga Dicekoki Narkotika

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

[POPULER JABODETABEK] Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya | Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Rute Mikrotrans JAK98 Kampung Rambutan-Munjul

Megapolitan
Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Bisakah Beli Tiket Masuk Ancol On The Spot?

Megapolitan
Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Keseharian Galihloss di Mata Tetangga, Kerap Buat Konten untuk Bantu Perekonomian Keluarga

Megapolitan
Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Kajari Jaksel Harap Banyak Masyarakat Ikut Lelang Rubicon Mario Dandy

Megapolitan
Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Datang Posko Pengaduan Penonaktifkan NIK di Petamburan, Wisit Lapor Anak Bungsunya Tak Terdaftar

Megapolitan
Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Dibacok Begal, Pelajar SMP di Depok Alami Luka di Punggung

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Ketua DPRD DKI Kritik Kinerja Pj Gubernur, Heru Budi Disebut Belum Bisa Tanggulangi Banjir dan Macet

Megapolitan
Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Rampas Ponsel, Begal di Depok Bacok Bocah SMP

Megapolitan
“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

“Semoga Prabowo-Gibran Lebih Bagus, Jangan Kayak yang Sudah”

Megapolitan
Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Ketua DPRD: Jakarta Globalnya di Mana? Dekat Istana Masih Ada Daerah Kumuh

Megapolitan
Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Gerindra dan PKB Sepakat Berkoalisi di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Anggaran Kelurahan di DKJ 5 Persen dari APBD, F-PKS: Kualitas Pelayanan Harus Naik

Megapolitan
Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Mobil Mario Dandy Dilelang, Harga Dibuka Rp 809 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com