Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap Dua Residivis Penipuan Bermodus Tukar ATM di Tanah Abang

Kompas.com - 05/08/2022, 19:33 WIB
Reza Agustian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - ILB dan AS, dua dari tiga pelaku pencuri uang dengan modus menukar kartu anjungan tunai mandiri (ATM) di Tanah Abang merupakan seorang residivis kasus penipuan.

"Kalau kedua tersangka sudah residivis. Inisial AS itu sudah menjalani hukuman dua tahun enam bulan," ujar Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin, Jumat (5/7/2022).

Menurut Komarudin, AS baru keluar penjara tiga bulan yang lalu, kemudian sudah melakukan tindak pidana kasus yang sama.

Baca juga: Gerebek Kampung Boncos, Polisi Tangkap Pengedar Residivis dan Sita 8,8 Gram Sabu

Sementara untuk pelaku ILB, kata Komarudin, baru keluar dari penjara satu tahun yang lalu.

"Jadi dua residivis ini ahli untuk kasus penipuan," katanya.

Komarudin mengungkapkan, para pelaku biasanya beraksi di seputaran wilayah Jakarta dan mengincar korbannya setelah keluar dari sebuah bank.

Baca juga: 3 Kasus Pencurian Motor di Palmerah Terbongkar, Pelaku Residivis

"Biasanya mereka mencari korban yang baru keluar dari bank, diikuti, di tengah jalan diajak ngobrol. Kemudian dihampiri oleh pelaku yang lain untuk meyakinkan. Ada yang datang untuk mempengaruhi korban untuk percaya untuk membantu (menipu korban)," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, polisi membekuk tiga orang tersangka berinisial ILB, AS dan HA. Mereka mencuri dengan modus menukar kartu anjungan tunai mandiri (ATM) dengan yang palsu kemudian kartu ATM asli untuk menguras isi tabungan korban.

Komarudin mengatakan, peristiwa itu terjadi pada 24 Juni 2022, sekitar pukul 16.00 WIB, di Jalan Kebon Kacang IV, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

"Tersangka mengajak korban ke ATM untuk mengelabui korban lalu menukar ATM korban. Kemudian saat ATM korban sudah ditukar tersangka menguras isi ATM korban tersebut senilai Rp 125 juta," ujar Komarudin.

Baca juga: Polisi Tangkap 3 Pelaku Penipuan dengan Modus Tukar Kartu ATM di Tanah Abang, Korban Rugi Rp 125 Juta

Berdasarkan kronologi yang dijelaskan polisi, mulanya pelaku ILB mengaku kepada korban bahwa dirinya merupakan warga Brunei Darussalam yang memiliki bisnis menjual ponsel dan meminta diantarkan ke Mal ITC Roxy.

"Tersangka mengiming-imingi korban yang baru saja dikenal mengajak untuk membeli handphone di Roxy dengan jumlah yang cukup banyak," katanya.

Kemudian, pelaku AS menghampiri korban dan pelaku ILB. Kedua pelaku berpura-pura tidak saling mengenal.

Menurut Komarudin, pelaku AS juga meminta diantarkan ke Mal ITC Roxy Mas. Ia berusaha meyakinkan korban untuk ikut bersama ke pusat perbelanjaan yang terkenal sebagai tempat penjualan ponsel itu.

"Di tengah perjalanan (ke Mal ITC Roxy Mas), pelaku ILB meminta tolong kepada korban untuk meminjamkan rekeningnya karena pelaku ILB mengaku tidak memiliki rekening bank Indonesia," ucap Komarudin.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Latihan Selama 3 Bulan, OMK Katedral Jakarta Sukses Gelar Visualisasi Jalan Salib pada Perayaan Jumat Agung

Megapolitan
Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Gelar Pesantren Kilat di Kapal Perang, Baznas RI Ajak Siswa SMA Punya Hobi Berzakat

Megapolitan
Cerita Ridwan 'Menyulap' Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Cerita Ridwan "Menyulap" Pelepah Pisang Kering Menjadi Kerajinan Tangan Bernilai Ekonomi

Megapolitan
Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Peringati Jumat Agung, Gereja Katedral Gelar Visualisasi Jalan Salib yang Menyayat Hati

Megapolitan
Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Wujudkan Solidaritas Bersama Jadi Tema Paskah Gereja Katedral Jakarta 2024

Megapolitan
Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Diparkir di Depan Gang, Motor Milik Warga Pademangan Raib Digondol Maling

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Polisi Selidiki Kasus Kekerasan Seksual yang Diduga Dilakukan Eks Ketua DPD PSI Jakbar

Megapolitan
Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Ingar-bingar Tradisi Membangunkan Sahur yang Berujung Cekcok di Depok

Megapolitan
KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

KSAL: Setelah Jakarta, Program Pesantren Kilat di Kapal Perang Bakal Digelar di Surabaya dan Makasar

Megapolitan
Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Masjid Agung Bogor, Simbol Peradaban yang Dinanti Warga Sejak 7 Tahun Lalu

Megapolitan
Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Duduk Perkara Penganiayaan 4 Warga Sipil oleh Oknum TNI di Depan Polres Jakpus

Megapolitan
45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

45 Orang Jadi Korban Penipuan Jual Beli Mobil Bekas Taksi di Bekasi, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Telan Anggaran Rp 113 Miliar, Bima Arya Harap Masjid Agung Bogor Jadi Pusat Perekonomian

Megapolitan
Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Driver Taksi Online Diduga Berniat Culik dan Rampok Barang Penumpangnya

Megapolitan
TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

TNI AD Usut Peran Oknum Personelnya yang Aniaya 4 Warga Sipil di Jakpus

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com