Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Sebut Rombongan Pengendara Motor Bersenjata di Cempaka Putih Diduga Hendak Tawuran

Kompas.com - 07/08/2022, 17:29 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi mengatakan, rombongan pengendara motor bersenjata tajam dan membawa airsoft gun yang ditangkap di di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, diketahui hendak melakukan tawuran.

"Para pelaku diduga ingin tawuran," kata Kepala Satuan Samapta Bhayangkara (Sabhara) Polres Jakarta Pusat, Kompol Rustian Effendi dalam keterangannya, Minggu (7/8/2022).

Baca juga: Rombongan Pemotor Bersenjata Ditangkap di Cempaka Putih, 1 Airsoft Gun Turut Diamankan

Rustian mengatakan, dalam kasus ini, polisi menangkap delapan orang beserta barang buktinya. Mereka pun dibawa ke Mapolsek Cempaka Putih untuk pemeriksaan lanjutan.

"Ada lima motor, tiga celurit, dan satu airsoft gun turut diamankan," ujar Rustian.

Baca juga: Pelajar 3 Sekolah Terlibat Tawuran di Senen, Seorang Kena Sabetan Senjata Tajam, 13 Orang Ditangkap

Mereka ditangkap ketika jajaran Polres Jakarta Pusat melakukan patroli. Polisi curiga lantaran mereka senjata tajam berupa celurit.

"Ketika diberhentikan, mereka melarikan diri dan beberapa terjatuh," ujar Rustian.

Setelah dikejar, empat motor dan tujuh pemuda berhasil ditangkap di Jalan Percetakan Negara XI A, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

"Ada dua senjata tajam berjenis celurit dan satu airsoftgun revolver turut diamankan," kata Rustian.

Baca juga: 1 Tewas dalam Tawuran Antar-kelompok di Cipondoh Tangerang, 3 Pelaku Ditangkap

Kemudian ada satu pemuda lagi yang membawa celurit ditangkap di kawasan Matraman, Jakarta Timur.

"Polsek Matraman membantu menangkap satu pelaku yang diduga ingin melaksanakan aksi tawuran," ujar Rustian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Identitas 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Belum Diketahui

Identitas 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Belum Diketahui

Megapolitan
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Telan Anggaran Rp 22 Miliar, untuk Interior hingga Kebutuhan Protokoler

Megapolitan
144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

144 Kebakaran Terjadi di Jakarta Selama Ramadhan 2024, Paling Banyak karena Korsleting

Megapolitan
7 Jenazah Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

7 Jenazah Korban Kebakaran "Saudara Frame" Alami Luka Bakar Hampir 100 Persen

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com