Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar Imunisasi Anak Bisa Lewat Aplikasi JAKI, Ini Cara Daftarnya...

Kompas.com - 08/08/2022, 12:51 WIB
Rakhmat Nur Hakim

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan program imunisasi bagi anak dalam rangka Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) di bulan Agustus.

Program ini diperuntukkan bagi anak usia 9 hingga 59 bulan. Mereka bisa mendapatkan imunisasi rutin di sejumlah fasilitas kesehatan di Jakarta. Adapun pendaftaran imunisasi rutin anak bisa dilakukan melalui aplikasi JAKI

Untuk imunisasi langsung tanpa mendaftar lewat JAKI, orang tua bisa membawa anaknya ke seluruh Puskesmas, Posyandu, fasilitas kesehatan, dan pos vaksinasi milik Pemprov DKI.

Adapun bagi orang tua yang mendaftar lewat JAKI bisa membawa anaknya ke lokasi berikut:

  1. Balai Kota DKI Jakarta
  2. Taman Lapangan Banteng
  3. Jakarta Islamic Center Koja
  4. Mal Daan Mogot Kalideres
  5. Mal Ciputra Grogol
  6. RPTRA Asoka Jatipadang
  7. Taman Kelinci Bambu Apus
  8. Kantor Wali Kota Jakarta Timur

Seluruh fasilitas kesehatan dan pos vaksinasi yang dikelola Pemprov DKI beroperasi pada Saenin-Minggu mulai 1 hingga 31 Agustus pukul 08.00-12.00 untuk melayani imunisasi di Bulan Imunisasi Anak Nasional.

Cara mendaftar imunisasi lewat aplikasi JAKI 

Bagi yang hendak mendaftar lewat JAKI, buka aplikasi JAKI lalu klik banner Bulan Imunisasi Anak Nasional 2022 di bagian paling atas.

Setelah itu, orang tua diarahkan untuk mengisi sejumlah data seperti NIK orang tua, tempat tanggal lahir anak, lokasi vaksinasi yang dipilih, dan sebagainya. Setelah mengisi data secara lengkap, klik daftar dan datang sesuai dengan lokasi dan jadwal yang telah dipilih.

Adapun Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengajak seluruh orang tua untuk membawa anaknya dan memanfaatkan fasilitas khusus tersebut di Bulan Imunisasi Anak Nasional.

"Mari kita lindungi anak kita dengan membawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Ini bukan sekadar menyukseskan pemerintah. Ini soal melindungi anak kita. Mari kita lindungi anak kita," tutur Anies lewat siaran video di akun Instagram Pemprov DKI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

TikToker Galihloss Terseret Kasus Penistaan Agama, Ketua RW: Orangtuanya Lapor Anaknya Ditangkap

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Warga Rusun Muara Baru Antusias Tunggu Kedatangan Gibran Usai Penetapan KPU

Megapolitan
Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Pembatasan Kendaraan Dianggap Bisa Kurangi Macet Jakarta, Asalkan Transportasi Publik Baik

Megapolitan
Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Buang Pepaya karena Sepi Pembeli, Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Rugi Besar

Megapolitan
Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Gara-gara Sakit Hati, Seorang Tante di Tangerang Bunuh Keponakannya

Megapolitan
Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Harga Pepaya di Pasar Induk Kramatjati Anjlok, Pedagang: Tombok Terus

Megapolitan
Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Pilkada Kota Bogor 2024, Golkar Prioritaskan Koalisi dengan Partai Pengusung Prabowo-Gibran

Megapolitan
Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Amankan Penetapan Presiden-Wakil Presiden 2024, Polda Metro Kerahkan 4.051 Personel Gabungan

Megapolitan
Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Pedagang di Pasar Induk Kramatjati Buang Puluhan Ton Pepaya karena Pembeli Belum Balik ke Jakarta

Megapolitan
Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Komisi B DPRD DKI Minta Pemprov DKI Tak Asal Batasi Kendaraan, Transportasi Publik Harus Membaik

Megapolitan
Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Politisi PAN dan Golkar Bogor Bertemu, Persiapkan Koalisi untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Nasib Tiktoker Galihloss Pelesetkan Kalimat Taawuz Berujung Terseret Kasus Penistaan Agama

Megapolitan
Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Teganya Agusmita yang Tinggalkan Kekasihnya Saat Sedang Aborsi di Kelapa Gading, Akhirnya Tewas karena Pendarahan

Megapolitan
Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Antisipasi Demo saat Penetapan Prabowo-Gibran di KPU, Warga Diimbau Cari Jalan Alternatif

Megapolitan
Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Pendapatan Meningkat 13 Persen, PT KCI Raup Rp 88 Miliar Selama Periode Lebaran 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com