JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengungkap berbagai macam pertimbangan atas penjenamaan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta.
Kata dia, penjenamaan itu dilakukan untuk mengubah pola pikir masyarakat yang menganggap bahwa datang ke rumah sakit hanya ketika sakit.
"Tetapi juga untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas kesehatannya," kata Ani pada wartawan, Senin (8/7/2022).
Baca juga: Penjenamaan Rumah Sehat Disebut Tak Akan Ubah Pola Pikir Warga terhadap RS
Ani menjelaskan, rumah sehat untuk Jakarta mengembangkan konsep layanan promotif preventif sebagai bagian dari layanan rumah sakit yang paripurna dan berkesinambungan.
Selain itu, perubahan logo juga bertujuan sebagai kesatuan identitas bagi fasilitas kesehatan milik DKI Jakarta.
Sehingga jejaring layanan dapat lebih baik dan mampu memberikan akses yang luas kepada masayarakat
"Sebagai momentum bagi seluruh unsur dalam rumah sehat untuk Jakarta dalam memberikan layanan kesehatan yang berorientasi pada pasien," ujar Ani.
"Dan mengembangkan hospitality dalam pelayanan hingga memberikan pengalaman yang baik bagi masyarakat," ucap dia.
Baca juga: Anggota Dewan DKI Sebut Anies Tak Paham Arti Rumah Sehat, Digunakan untuk Rumah Tinggal
Diberitakan sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan penjenamaan RSUD menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta. Menurut dia, penjenamaan itu telah dibahas sejak 2019.
Kata dia, Pemprov DKI Jakarta mulai menyiapkan sejumlah langkah terkait penjemanaan menjadi Rumah Sehat untuk Jakarta pada 2020.
Namun, program itu terhenti pada 2022 karena munculnya pandemi Covid-19.
"Baru kemudian kami aktifkan lagi setelah suasananya lebih memungkinkan," kata Anies di RSUD Cengkareng, Jakarta Barat.
Pemprov DKI juga menambah dua peran rumah sakit di Ibu Kota, yaitu promotif dan preventif.
Baca juga: Lakukan Penjenamaan RSUD Jadi Rumah Sehat, Anies Dinilai Hendak Sentuh Akar Rumput
Kata dia, rumah sakit kini hanya memiliki dua peran, yaitu kuratif dan rehabilitatif.
Menurut Anies, penjenamaan dilakukan untuk mengubah cara pandang masyarakat terhadap rumah sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.