Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Buru Orangtua yang Diduga Telantarkan Bayi hingga Tewas di Kontrakan Wilayah Ciracas

Kompas.com - 08/08/2022, 20:21 WIB
Nirmala Maulana Achmad,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi langsung memburu orangtua yang diduga menelantarkan bayi di salah satu kontrakan di Jalan Masjid Al Islah, RT 003/RW 007 Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu ditemukan tewas di kontrakan tersebut.

"Betul, ada penemuan mayat anak-anak (bayi). Orangtuanya masih dalam pencarian," kata Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kompol Jupriono, Senin (8/8/2022) petang.

Baca juga: Diduga Ditelantarkan Orangtuanya, Bayi Ditemukan Tewas di Kontrakan Kawasan Ciracas

Jasad bayi itu ditemukan pada Jumat (5/8/2022) sore. Ketua RT 003 RW 007 Susukan, Nimun, mengatakan bahwa penemuan bermula saat warga mencium bau busuk di kontrakan itu.

"Kami tahu sumber tersebut, kemudian kami membongkar (mendobrak) kamar tersebut untuk mengetahui sejauh mana bau yang ada di dalam kamar tersebut," ujar Nimun kepada wartawan, Senin.

Setelah pintu didobrak, warga menemukan jenazah bayi berusia sekitar satu tahun dengan keadaan tertutup kain.

Baca juga: 6 Fakta Bayi Tewas Membusuk di Rumah Ditinggal Orang Tua ke Luar Kota

Selanjutnya warga menghubungi Binmaspol Kepolisian Sektor (Polsek) Ciracas.

Nimun menduga, bayi itu sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan warga.

Ia mengatakan, awalnya bayi itu tinggal bersama kedua orangtuanya di kontrakan yang baru mereka diami dalam dua bulan terakhir.

"Orangtua si bayi itu kami belum kenal, karena mereka ketika masuk ke kontrakan, hanya janji saja memberikan KTP. Tapi sampai terjadinya masalah ini, tidak ada sama sekali (mereka memberikan KTP)," kata Nimun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Basarnas Resmikan Unit Siaga SAR di Kota Bogor

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 ke Filipina, Total Kerugian Hingga Rp 6 Miliar

Megapolitan
Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Farhat Abbas Daftar Jadi Bakal Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Siswa SMP di Palmerah Ditemukan Gantung Diri di Kamarnya

Megapolitan
Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Selain ke Gerindra, Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi Juga Mendaftar Calon Wali Kota Bogor Lewat PDI-P

Megapolitan
Keluarga Pemilik Toko Bingkai 'Saudara Frame' yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Keluarga Pemilik Toko Bingkai "Saudara Frame" yang Kebakaran Dikenal Dermawan

Megapolitan
Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Ratusan Orang Tertipu Beasiswa S3 di Filipina, Percaya karena Pelaku Pernah Berangkatkan Mahasiswa

Megapolitan
 Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Aksi Lempar Botol Warnai Unjuk Rasa di Patung Kuda

Megapolitan
Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran 'Saudara Frame' Satu Keluarga atau Bukan

Polisi Belum Bisa Pastikan 7 Korban Kebakaran "Saudara Frame" Satu Keluarga atau Bukan

Megapolitan
Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Demo di Depan Kedubes AS, Koalisi Musisi Bersama Kontras Tuntut Kemerdekaan Palestina

Megapolitan
Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Massa Gelar Demo di Patung Kuda, Tuntut MK Adil Terkait Hasil Pemilu 2024

Megapolitan
Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Ada Demo di Patung Kuda, Arus Lalin Menuju Harmoni via Jalan Medan Merdeka Barat Dialihkan

Megapolitan
Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran 'Saudara Frame'

Ini Daftar Identitas Korban Kebakaran "Saudara Frame"

Megapolitan
Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Acungi Jempol Perekam Sopir Fortuner Arogan yang Mengaku TNI, Pakar: Penyintas yang Berani Melawan Inferioritas

Megapolitan
Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Fraksi PKS DKI Nilai Penonaktifan NIK Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Tak Adil

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com