Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyidik KPK Tinggalkan Plaza Summarecon Bekasi Usai Penggeledahan Berkait Kasus Suap Haryadi Suyuti

Kompas.com - 08/08/2022, 21:49 WIB
Joy Andre,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Tiga unit mobil hitam milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meninggalkan Plaza Summarecon Bekasi, Senin (8/8/2022).

Pantauan Kompas.com di Jalan Boulevard Summarecon, Kota Bekasi, pukul 20.23 WIB, tiga mobil Toyota Innova itu langsung pergi meninggalkan gedung.

Sesaat sebelum meninggalkan gedung, terlihat beberapa orang membawa koper dan satu tas hitam berukuran besar ke dalam mobil.

Tiga mobil milik lembaga antirasuah itu juga tiba di gedung Plaza Summarecon Bekasi sekitar sejak pukul 13.00 WIB.

Baca juga: Geledah Plaza Summarecon Jatim, KPK Amankan Dokumen dan Alat Elektronik

Para penyidik KPK diperkirakan berada di dalam gedung tersebut selama 8 jam.

Sebelumnya diberitakan, KPK mengamankan sejumlah dokumen hingga alat elektronik yang diduga terkait dugaan suap perizinan apartemen mantan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, tindakan tersebut merupakan bagian dari upaya paksa penggeledahan yang dilakukan di Plaza Summarecon, Jakarta Timur pada Jumat (5/8/2022) pekan kemarin.

"Analisis berikut penyitaan atas temuan bukti-bukti ini segera dilakukan untuk melengkapi berkas perkara tersangka Haryadi Suyuti," kata Ali dalam pesan tertulisnya, Senin.

Baca juga: 5 ASN Pemkot Yogyakarta Dipanggil KPK Jadi Saksi Terkait Kasus Suap Haryadi Suyuti

Ali mengatakan, KPK pun akan terus melanjutkan penggeledahan. Tim penyidik KPK sudah bergerak dan menggeledah Plaza Summarecon Bekasi.

Jubir berlatar belakang jaksa itu menyatakan akan mengumumkan lebih lanjut hasil penggeledahan tersebut.

"Kegiatan saat ini masih berlangsung dan perkembangan dari kegiatan ini," ujar Ali.

Haryadi Suyuti ditahan setelah terjaring operasi tangkap tangan (OTT) 2 Juni lalu. Dalam operasi itu KPK mengamankan delapan orang.

Selain itu, saat menangkap Haryadi Suyuti, KPK mengamankan uang 27.258 dollar AS dalam goodie bag.

Dalam perkara ini, KPK menetapkan sejumlah tersangka, antara lain Haryadi Suyuti dan Vice President Real Estate PT Summarecon Agung Tbk Oon Nusihono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Polisi: Mayat dalam Koper di Cikarang Bekasi Seorang Perempuan Paruh Baya Asal Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Curi Ponsel Korban dan Langsung Kabur ke Sumbar

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Warga Duga Ada Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru Seharga Rp 50 Juta oleh Oknum Pengelola

Megapolitan
Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Pemprov DKI: Restorasi Rumah Dinas Gubernur Masih Tahap Perencanaan

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Harga Bawang Merah Melonjak, Pedagang Keluhkan Pembelinya Berkurang

Megapolitan
NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

NIK Ratusan Ribu Warga Jakarta yang Tinggal di Daerah Lain Terancam Dinonaktifkan

Megapolitan
Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Wakil Ketua DPRD Niat Bertarung di Pilkada Kota Bogor: Syahwat Itu Memang Sudah Ada...

Megapolitan
Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Saksi Sebut Hujan Tak Begitu Deras Saat Petir Sambar 2 Anggota TNI di Cilangkap

Megapolitan
PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

PAN Sebut Warga Depok Jenuh dengan PKS, Imam Budi: Bagaimana Landasan Ilmiahnya?

Megapolitan
Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Ketika Kajari Jaksel Lelang Rubicon Mario Dandy, Saksi Bisu Kasus Penganiayaan D di Jaksel

Megapolitan
Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Tak Bisa Pakai BPJS Kesehatan

Megapolitan
Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang 'Pelanggannya' di Kali Bekasi

Perempuan yang Ditemukan Tewas di Pulau Pari Dibuang "Pelanggannya" di Kali Bekasi

Megapolitan
Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Penemuan Mayat Perempuan di Cikarang, Saksi: Mau Ambil Sampah Ada Koper Mencurigakan

Megapolitan
Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Pembunuh Wanita di Pulau Pari Sempat Minta Tolong untuk Gotong Kardus AC

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com