BEKASI, KOMPAS.com - Nasib tragis menimpa dua bocah laki-laki di Kota Bekasi, yakni S dan Y. Mereka, yang masing-masing berusia 12 tahun itu, menjadi korban dari keganasan arus di Kali Bekasi.
Keduanya ditemukan meninggal di aliran Kali Bekasi, Kelurahan Bojong Menteng, Kecamatan Rawa Lumbu, Kota Bekasi, pada Senin (8/8/2022).
Kepala Kantor SAR Jakarta yakni Fazzli menjelaskan, sebelum hilang dan ditemukan meninggal, kedua korban diketahui sedang berenang di aliran Kali Bekasi, Minggu (7/8/2022).
"Kejadian bermula ketika ada enam orang anak-anak yang bermain di bantaran aliran kali tersebut," ucap Fazzli dalam keterangannya, Senin.
"Kemudian satu dari mereka, yakni Y, kelelahan akibat berenang dan meminta tolong kepada temannya. Selanjutnya, korban lain yaitu S berusaha memberi pertolongan kepada Y," tuturnya.
Korban S yang tidak bisa menolong itu akhirnya ikut tenggelam dan dinyatakan hilang bersama temannya, Y.
Pencarian melibatkan puluhan personel tim gabungan.
Mengetahui ada laporan mengenai bocah yang tenggelam di Kali Bekasi, tim SAR gabungan selanjutnya bergerak.
Tim yang terdiri dari aparat kepolisian dan TNI, Tagana, Basarnas, dan sejumlah relawan lain itu lalu mencari dua korban yang masih bocah tersebut.
Puluhan petugas dan sejumlah alat bantu dalam pencarian dua korban itu juga ikut diterjunkan.
Tercatat, petugas yang melakukan pencarian bahkan menerjunkan 5 unit perahu karet, 4 unit rescue car, 2 peralatan selam, dan 2 unit ambulans ke lokasi.
Tak hanya itu, tenda darurat juga ikut didirikan tepat di lokasi dua orang korban itu hilang dan tenggelam.
Fazzli menjelaskan bahwa pencarian dua korban yang melibatkan puluhan orang dari tim gabungan itu berjalan secara intensif.
Petugas yang diterjunkan untuk mencari dua korban itu juga membagi lokasi pencarian menjadi tiga area.
"Tim SAR terus melakukan pencarian dengan membagi menjadi tiga area, di mana search and rescue unit (SRU) pertama melakukan pencarian menggunakan rubber boat dengan radius 5 kilometer dari lokasi kejadian. SRU kedua melakukan pencarian visual jalur darat dengan jarak 4 kilometer dari lokasi kejadian," ungkap Fazzli.