JAKARTA, KOMPAS.com - Camat Pulogadung, Chandra, mengonfirmasi rencana kepindahan Anisa (40) dan keluarga pada 14 Agustus 2022.
Keluarga Anisa pindah dari rumah mereka di RT 011 RW 010, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, sebab upaya mediasi dengan tetangganya, Widya (45), tak membuahkan hasil.
Polemik ini bermula ketika Widya mendirikan tembok di depan rumah Anisa. Namun ia mengeklaim, tembok itu masih berada di atas tanahnya.
"Rencana tanggal 14 Agustus 2022 (keluarga Anisa pindah)," ujar Chandra saat dikonfirmasi, Selasa (9/8/2022).
Chandra menuturkan, selama ini keluarga Anisa memiliki rumah di Pisangan Timur dan tidak mengontrak. Karena mediasi gagal, mereka memutuskan pindah.
"Mau pindah ke Cipinang Sodong (Pulogadung). Ada keluarga besar di sana," kata Chandra.
Sebelumnya, rencana pindah diungkapkan oleh adik Anisa, Firman.
"Kami belum pindah ya, tetapi ada rencana pindah," ungkap Firman di lokasi, Senin (8/8/2022) siang.
Adapun Widya mendirikan tembok itu karena kesal akan perilaku keluarga Anisa. Kekesalan itu sudah muncul sejak 2019.
Widya bersedia merobohkan 50 sentimeter dari tembok yang sudah dia bangun. Namun, pihak Anisa masih merasa berkeberatan.
"Solusinya itu silakan dibuka temboknya selebar 50 cm, tapi dengan biaya membuka akses. Material jasa pembongkaran itu ditanggung oleh mereka. Namun, mereka keputusannya malah akan mau pindah," kata Widya kepada wartawan, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Mediasi Gagal, Warga Pulogadung yang Aksesnya Ditutup Tembok Berencana Pindah Rumah
Widya mengatakan, pembangunan tembok itu sesuai prosedur dan kebijakan yang berlaku.
"Saya posisinya hanya memberi batas wilayah yang memang milik kami, dan hak milik kami itu sesuai sertifikat atas nama bapak saya," ujar Widya.
Tembok di depan rumah Anisa itu berdiri sejak Jumat (29/7/2022). Hanya ada sekitar 20-30 sentimeter celah kosong antara tembok dan tiang rumah Anisa.
Celah itu sulit digunakan untuk akses keluar-masuk dari rumah Anisa ke jalan umum.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.